Terwujudnya Masyarakat Islam Sebenar-benarnya Menurut Visi Muhammadiyah

 Terwujudnya Masyarakat Islam Sebenar-benarnya Menurut Visi Muhammadiyah

Muhammadiyah (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Anggota MPKU PP Muhammadiyah, Agus Sukaca, mengungkapkan visi Muhammadiyah dalam acara Gerakan Subuh Mengaji pada Rabu (03/01). Dalam penjelasannya, Agus Sukaca menyoroti ciri-ciri masyarakat Islam yang diidamkan berdasarkan Tanfidz Keputusan Muktamar Satu Abad Muhammadiyah pada tahun 2010.

Visi Muhammadiyah menekankan terwujudnya masyarakat Islam yang sejahtera, aman, damai, makmur, dan bahagia. Agus Sukaca menyoroti fondasi kokoh untuk mencapai hal tersebut, yaitu keadilan, kejujuran, persaudaraan, gotong royong, serta tolong-menolong, semuanya berdasarkan hukum Allah yang sebenar-benarnya. Agar masyarakat dapat tumbuh dalam kebaikan, Agus menegaskan pentingnya menghindari pengaruh setan dan hawa nafsu.

“Kalau masyarakat masih diliputi hawa nafsu dan pengaruh setan begitu dominan, masyarakatnya akan rusak. Terjadinya korupsi dan lain sebagainya itu terjadi karena hawa nafsu dan pengaruh setan,” ucap Agus mengutip Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah.

Agus Sukaca menjelaskan bahwa masyarakat yang sejahtera dan bahagia akan merasakan nikmat Allah yang melimpah. Idealisme masyarakat Islam yang diinginkan adalah sebagai “Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafuur,” suatu negeri yang indah, bersih, suci, dan makmur di bawah perlindungan Tuhan yang Maha Pengampun.

Masyarakat semacam itu dianggap sebagai tangga menuju surga, atau “Jannatun Na’iem,” memberikan kebahagiaan bagi seluruh umat manusia, dan dianggap sebagai rahmat Allah bagi seluruh alam. Agus menekankan bahwa masyarakat Islam yang sebenar-benarnya akan memperoleh keridhaan Allah yang abadi.

Dalam gambaran sederhana, masyarakat Islam yang sebenar-benarnya adalah tatanan masyarakat yang hidup berdampingan secara harmonis, didominasi oleh pribadi-pribadi muslim yang bertauhid murni. Masyarakat ini diperkaya oleh nilai-nilai keislaman, seperti berakhlak mulia, taat beribadah sesuai tuntunan Rasulullah, dan bermu’amalat menurut ajaran Islam.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *