Terpapar Radikalisme, Sejumlah PNS Ini Gagal Seleksi Eselon
Diduga Telah Terpapar Radikalisme, Sejumlah Pegawani Negeri Sipil atay PNS Ini Gagal Seleksi Eselon. Sungguh Disayangkan
HIDAYATUNA.COM, Batam – Lantaran terpapar paham radikalisme, sejumlah pegawai negeri sipil gagal dalam seleksi eselon 1 dan 2.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo di Batam, Kepulauan Riau, Senin, 10 Februari 2020. “Banyak, saya kira banyak,” katanya.
Ia memastikan pejabat eselon 1 dan 2 harus bersih dari paparan radikalisme, narkoba, dan korupsi. Pejabat eselon 1 dan 2 harus memahami masalah gratifikasi dan PPATK.
Karenanya, seluruh ASN diminta berhati-hati terkait radikalisme dan terorisme. Jangan sampai, seseorang sudah ingin menjadi pejabat eselon dan didukung, namun tersandung masalah itu.
“Bagaimana mau menjabat eselon 1 dan 2, tapi pola fikirnya sudah mengarah ke sana,” kata dia.
Dalam sambutannya pada penyerahan evaluasi SAKIP, Menteri mengatakan ancaman terbesar, antara lain radikalisme dan terorisme, narkoba dan korupsi.
“Tantangan bangsa radikalisme dan terorisme. Ini prinsip,” kata dia.
ASN diingatkan untuk menjauhi korupsi, narkoba dan gratifikasi, karena ancamannya langsung dipecat.
Menteri juga mengingatkan seluruh ASN berhati-hati menggunakan media sosial, agar tidak tersandung masalah. (AS/HIDAYATUNA.COM)