Terorisme Adalah Perilaku Menyimpang Dalam Islam
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Islam tidak pernah mengajarkan umatnya untuk melakukan kekerasan apalagi teror kepada manusia lainnya. Jika ada oknum yang mengatasnamakan Islam tapi melakukan perbuatan keji terorisme, maka hal itu merupakan perilaku menyimpang dalam ajaran Islam.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang Kerukunan Antar Umat Beragama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Yusnar Yusuf Rangkuti. Ia menjelaskan paham ekstrimisme dan terorisme adalah paham yang sebenarnya dengan Islam.
“Adanya pemikiran yang menyimpang dari agama Islam itu, dikarenakan memahami terhadap ajaran Islam yang tidak sempurna dan tidak mendalam,” ungkap Yusnar Yusuf Rangkuti dikutip dari Liputan6, Sabtu (20/6/2020).
Orang yang demikian ini lanjut dia, memandang orang lain itu tidak sesuai dengan pandangannya dianggap musuh. Cara pikir tersebut menjadikan seseorang menjadi kelompok ekstremis.
“Paham yang benar tentang Islam itu tentunya adalah ‘Ya’lu Wala Yu’la ‘alaihi’ yang artinya adalah Islam itu adalah sesuatu agama yang lebih tinggi dari pada agama yang lain sehingga tidak perlu khawatir,” sambungnya.
Dirinya menambahkan sebagai upaya untuk membendung penyebaran paham ekstremis ini bisa dilakukan dengan dakwah untuk meluruskan cara pandang yang melenceng tersebut.
“Dakwah harus terus dilakukan tanpa henti untuk memberikan pandangan yang benar dan meluruskan padangan-pandangan yang melenceng terhadap Islam itu tadi,” jelasnya.
Dengan demikian, diharapkan masyarakat bisa memiliki paham yang benar dalam Islam. Yakni Islam itu adalah agama yang rahmatan lil alamin yakni rahmat bagi semesta alam dan tidak mengajarkan kekerasan.