Teroris Daesh Targetkan Minoritas di Afghanistan
HIDAYATUNA.COM, Afghanistan – Dalam sebuah laporan, Human Rights Watch mengatakan bahwa afiliasi kelompok teroris Daesh (ISIS atau ISIL) di Afghanistan menargetkan minoritas Afghanistan seperti Hazara Syiah.
Sebuah afiliasi dari kelompok bersenjata ISIL (ISIS) di Afghanistan telah menargetkan Hazara, kelompok etnis mayoritas Muslim Syiah dan minoritas lainnya dalam gelombang serangan di masjid, sekolah dan tempat kerja, merusak janji Taliban untuk keamanan yang lebih besar.
Negara Islam Provinsi Khorasan, ISKP (ISIS-K) telah berulang kali menyerang masyarakat minoritas agama.
Otoritas Taliban tidak berbuat banyak untuk melindungi mereka dari serangan atau untuk memberikan perawatan medis yang diperlukan dan bantuan lain kepada para korban dan keluarga mereka, kata kelompok itu dalam sebuah laporan pedas.
Taliban telah mengklaim bahwa mereka membawa keamanan ke Afghanistan setelah mengambil alih kendali pada Agustus 2021, menyusul penarikan militer AS. Namun serangan lanjutan ISKP terhadap Muslim Hazara, Sufi, Sikh dan minoritas lainnya melemahkan narasi Taliban itu.
“Sejak pengambilalihan Taliban, pejuang terkait ISIS telah melakukan banyak serangan brutal terhadap anggota komunitas Hazara saat mereka pergi ke sekolah, bekerja, atau berdoa, tanpa tanggapan serius dari otoritas Taliban,” kata Fereshta Abbasi, peneliti Afghanistan di Human Rights Watch.
“Taliban memiliki kewajiban untuk melindungi komunitas yang berisiko dan membantu para korban serangan dan keluarga mereka.”
Sejak Taliban kembali berkuasa, ISKP telah mengklaim bertanggung jawab atas 13 serangan terhadap Hazara dan telah dikaitkan dengan sedikitnya tiga lagi, menewaskan dan melukai sedikitnya 700 orang, kata kelompok hak asasi itu.
Kelompok itu juga mengatakan bahwa tindakan keras Taliban sendiri terhadap media berarti serangan tambahan kemungkinan tidak dilaporkan.
“Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) melaporkan bahwa serangan-serangan baru-baru ini oleh kelompok itu terhadap pertemuan-pertemuan Syiah di Kabul menewaskan dan melukai lebih dari 120 orang,” kata HRW atau Human Rights Watc.
“Para pemimpin kelompok bersenjata mungkin, suatu hari, menghadapi keadilan atas kekejaman mereka terhadap Hazara dan komunitas lainnya,” kata Abbasi.
“Pejabat Taliban yang gagal mengambil tindakan untuk melindungi minoritas agama dari serangan mungkin terlibat dalam kejahatan berat ini,” imbuhnya. []