Tentara Israel Kembali Hancurkan Rumah Warga Palestina, 2 Orang Dibunuh
HIDAYATUNA.COM, Palestina – Pasukan Israel membunuh dua orang Palestina di Tepi Barat yang diduduki pada hari Senin ketika pasukan juga menghancurkan rumah dua orang Palestina yang dituduh membunuh seorang tentara Israel.
Kementerian kesehatan Palestina mengumumkan kematian Mohammad Samer Hoshieh, setelah ditembak di dada, dan Fuad Mohammad Abed, setelah ditembak di perut dan paha selama penggerebekan oleh pasukan Israel di Jenin.
Tentara Israel memasuki desa Kafr Dan di Jenin untuk menghancurkan tempat tinggal para penyerang yang terlibat dalam penembakan yang berdekatan dengan Persimpangan Gilboa (Jalame), di mana Mayor Bar Falah terbunuh.
Pasukan Israel tidak segera memberikan komentar atas kematian tersebut.
Falah terbunuh pada September 2022 saat baku tembak di sebuah pos pemeriksaan.
Dua warga Palestina tewas dalam penembakan itu. Kedua warga Palestina itu diidentifikasi sebagai Ahmed dan Abdel Rahman Abed, sepupu dan berasal dari desa Kufr Dan, sebelah barat Jenin.
Serangan berikutnya oleh tentara Israel menyebabkan seorang remaja Palestina, Uday Salah yang berusia 17 tahun, tewas setelah kepalanya tertembak sebuah peluru.
Pasukan Israel mengatakan pada saat itu pasukannya tengah memetakan rumah para teroris yang membunuh Mayor Bar Falah dan menangkap tersangka melalui Tepi Barat.
Israel secara teratur menghancurkan rumah orang-orang yang disalahkan atas serangan terhadap pasukan pendudukan.
Aktivis hak asasi manusia mengatakan kebijakan Israel untuk menghancurkan rumah tersangka penyerang merupakan hukuman kolektif, karena dapat membuat non-pejuang termasuk anak-anak kehilangan tempat tinggal.
Israel mengklaim praktik itu efektif dalam mencegah beberapa warga Palestina melakukan serangan.
Kedua kematian tersebut adalah yang pertama di Tepi Barat yang diduduki untuk tahun 2023.
Menurut data PBB, 2022 adalah tahun paling mematikan bagi warga Palestina sejak pemberontakan 2002-2005, yang dikenal sebagai Intifada Kedua, dengan sedikitnya 150 warga Palestina dan 26 warga Israel tewas tahun lalu di seluruh Israel dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem timur. []