Tawaran Saudi untuk Perdamaian Dua Negara Disambut Baik Iran
HIDAYATUNA.COM, Ankara – Pernyataan Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman yang ingin menjalin hubungan perdamaian antara Teheran dan Riyadh mendapat sambutan baik Iran. Respon positif itu ditunjukkan oleh Kementerian Luar Negeri Iran.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh mengatakan bahwa Iran dan Arab Saudi sesungguhnya adalah sebagai dua negara penting. Terutama di kawasan Asia Barat dan khususnya di dalam dunia Islam.
“Ini dapat memasuki babak baru interaksi dan kerja sama untuk mencapai perdamaian, stabilitas, dan pembangunan kawasan. Dengan mengadopsi pendekatan konstruktif dan berbasis dialog,” ujar Saeed Khatibzadeh keterangannya dilansir dari Republika, Sabtu (1/5/2021).
Secara terbuka Khatibzadeh bahkan memuji inisiatif Putra Mahkota Arab membuka hubungan perdamaian. Atas inisiatif tersebut, maka dialog dan kerja sama di kawasan Teluk Persia, termasuk Upaya Perdamaian Hormuz (HOPE) terbuka lebar.
Sebelumnya tawaran perdamaian dua negara antara Teheran dan Riyadh ini disinggung oleh Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman.
Ia mengatakan dalam wawancara yang disiarkan Al Arabiya TV bahwa negaranya menginginkan hubungan baik dengan Iran. Hal tersebut tentu menandai berakhirnya sikap keras Riyadh terhadap Teheran.
“Kami ingin Iran yang sejahtera dan memiliki kepentingan bersama satu sama lain, tetapi masalah kami adalah tindakan negatif mereka, seperti program nuklirnya atau dukungan untuk milisi terlarang di kawasan itu, atau program rudal balistiknya,” ujar bin Salman.
“Kami bekerja dengan mitra kami untuk mengatasi masalah ini, dan kami berharap dapat mengatasinya dan memiliki hubungan yang baik dan positif dengan semua orang,” tambah dia.