Tata Cara Mandi Wajib atau Mandi Besar
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Berikut ini tata cara mandi wajib atau mandi besar yang merupakan aktivitas bersuci yang penting bagi umat Islam.
Beberapa hal yang menyebabkan seorang muslim atau muslimah harus mandi wajib di antaranya adalah perempuan yang melahirkan, perempuan yang darah haidnya berhenti serta perempuan yang darah nifasnya telah berhenti/selesai.
Penyebab lainnya adalah meninggal dunia, kecuali mati syahid, matinya orang murtad, bayi yang lahir dalam keadaan meninggal dan belum berbentuk manusia
Jika seorang muslim atau muslimah mengeluarkan sperma atau mani, baik disengaja ataupun tidak, baik disertai syahwat ataupun tidak, maka hukumnya juga wajib untuk mandi besar atau mandi besar.
Seorang muslim atau Muslimah juga harus mandi besar setelah melakukan hubungan seksual atau persetubuhan, baik mengeluarkan mani atau tidak.
Tata Cara Mandi Wajib
1. Disunnahkan untuk kencing terlebih dahulu bagi orang yang berhadas besar sebab keluar mania tau sperma. Agar sisa mani dalam saluran air kencang dapat keluar secara tuntas
2. Menghadap kiblat bagi orang yang mandinya tidak telanjang
3. Membaca basmalah bersamaan dengan membasuh telapak tangan
4. Berkumur dan menghirup air ke dalam hidung kemudian menyemprotkannya keluar (istinsyaq)
5. Menghilangkan kotoran baik yang suci ataupun yang najis
6. Wudhu bagi orang junub yang tidak disertai hadas kecil
7. Menyiram kepala disertai membaca niat mandi wajib sembari menyela-nyela dan menggosok rambut
8. Menyiram bagian kanan tubuh yang depan kemudian bagian kanan yang belakang
9. Menyiram bagian kiri tubuh yang depan, kemudian bagian kiri yang belakang
10. Meneliti lipatan-lipatan tubuh seperti lipatan telinga, perut ketiak, dan lain-lain, pastikan semua bagian tubuh sudah tersiram air
11. Membaca dua kalimat syahadat seperti ketika hendak wudhu
Demikian penjelasan mengenai tata cara mandi besar. Semoga bermanfaat.