Tasht-Gozari, Sebuah Ritual Kuno Peringati Muharram di Iran
Tasht-Gozari, Sebuah Ritual Kuno Peringati Muharram di Iran (Ilust/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM – Di Ardabil, Iran, terdapat sebuah ritual peringatan Muharram yang cukup unik yang disebut Tasht-Gozari. Nama ritual ini secara harfiah berarti ‘meletakkan bak cuci’ dalam Bahasa Inggris, dilakukan pada tanggal 27 Dzulhijjah, tiga hari sebelum awal Muharram.
Tasht-Gozari adalah tradisi berabad-abad yang dilakukan di Ardabil, barat laut Iran. Meskipun, saat ini kota-kota Iran lainnya melakukan tradisi tersebut.
Tradisi ini terutama diadakan di Masjid Ardabil Jame’ setiap tahun pada 27 Dzulhijjah, tetapi juga dilakukan di lebih dari 200 masjid di enam lingkungan utama di seluruh kota pada hari-hari lain di Bulan Muharram.
Ritual tersebut berasal dari pengorbanan Imam Hussein yang dilakukan selama pengepungan di Karbala.
Meskipun haus karena blokade, Imam Hussein meminta para sahabatnya untuk menuangkan air yang mereka bawa ke bak cuci untuk tentara musuh dan kuda mereka.
Ritual ini diadakan untuk memperingati kehausan Imam Hussein dan pengorbanannya di medan perang.
Proses ritual Tasht-Gozari yaitu, terdapat sebuah wadah untuk menyimpan bak cuci tembaga dan tembaga sepanjang tahun di semua masjid di Ardabil.
Sebelum ritual, para wanita dari berbagai bagian kota membersihkan masjid dan mencuci bak mandi untuk mempersiapkan mereka untuk Tasht-Gozari.
Di Masjid Jame’, ada enam bak mandi yang masing-masing mewakili salah satu lingkungan di Ardabil. Setiap patriark lingkungan berkumpul di masjid pada tanggal 27 Dzulhijjah untuk menjalankan ritual tersebut.
Selama Tasht-Gozari perwakilan dari setiap lingkungan memasuki masjid sambil membawa bak mandi di kepala mereka. Mereka berkeliling masjid sementara para hadirin menyentuh mereka dan secara simbolis mengikrarkan kesetiaan mereka kepada Imam Husein.
Setelah itu, mereka menempatkan bak pada platform tertentu yang dirancang khusus untuk tujuan ini, sementara pelayat, guci kosong berisi air ke dalamnya.
Selama 10 hari pertama Muharram, para pelayat minum dari air di bak mandi yang diyakini memiliki khasiat penyembuhan. Mereka juga mengambilnya untuk pasien juga.
Asal usul Tasht-Gozari mungkin kembali ke Era Safawi. Bak mandi Ardabil yang paling kuno disimpan di masjid bazaar Chaqusazan, yang berasal dari era Shah Abbas I (1571 – 1629) dan di tepinya terukir: “Disumbangkan kepada Hazrat Abbas (AS) 1038”.
