Tangkal Radikalisme Terorisme, Kemenag dan FKUB Kukuhkan Perasatuan-Kesatuan Bangsa

 Tangkal Radikalisme Terorisme, Kemenag dan FKUB Kukuhkan Perasatuan-Kesatuan Bangsa

HIDAYATUNA.COM, Bojonegoro — Paham radikalisme dan terorisme merupakan musuh utama bagi keberlangsungan suatu bangsa dan negara. Maka dari itu, Kemenag Bojonegoro bersama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FUKB) menyelenggarakan dialog lintas agama dan kebangsaan yang bertajuk ‘Mencegah Radikalisme dan Terorisme dengan Meningkatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa’.

Selain itu, Kepala Kemenag Bojonegoro, M Syamsuri mengungkapkan bahwa kegiatan dialog seperti ini sangat penting, pasalnya bisa menyamakan persepsi tentang paham radikalisme dan terorisme.

“Paham tersebut muncul karena sikap intoleran yang tidak bisa menerima perbedaan disuatu negara, padahal kerukunan dan keseimbangan itu sangat penting bagi kaum yang beragama. Untuk itu, FKUB menjadi peran penting guna memberikan wadah bagi semuanya,” ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/12/2019).

Kegiatan ini untuk menyiapkan generasi emas bangsa Indonesia sekaligus mensinergikan bangsa untuk menjamin ketertiban dan kedamaian. Hal itu dengan menanamkan nilai agama yang meliputi tawazun, tawasud, jiwa adil, saling memahami, islah, waliyah serta yang paling penting yakni mendorong generasi muda untuk punya jiwa wathoniah atau cinta tanah air.

Pada kesempatan yang sama, Ketua FKUB Bojonegoro, Alamul Huda Masyhur (Gus Huda) meyampaikan tantangan terbesar dalam memerangi radikalisme karena ego sektoral yang terus memunculkan isu. Selain itu, karena sikap yang merasa benar sendiri akan suatu pemahaman.

“Nah dari itulah, muncul sikap trans idiologi dan sikap intoleran bagi seseorang atau generasi muda saat ini,” ungkap Alamul Huda yang juga sebagai pengasuh Ponpes Al Rosyid Kecamatan Dander, Bojonegoro.

“Guna mencegah paham radikalisme dan terorisme itu ada 4 hal yang harus diamalkan atau dilakukan dalam kehidupan sehari-hari yakni tata hati (noto ati), Hargailah/dahulukan orang lain (among Karso), Bangkitlah dan selalu mencintai sesama (mijil tresno) dan Bekerja dan berbuat dengan mewujudkannya (Factual),” imbuhnya.

Kegiatan dialog tersebut dihadiri oleh Kepala Kemenag, Ketua FKUB Bojonegoro, Organisasi Kemasyarakatan, Perwakilan Media Massa serta beberapa tamu undangan lainnya. Dalam kegiatan tersebut yang bertindak sebagai narasumber Kepala Kemenag dan Ketua FKUB Bojonegoro.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *