Tanamkan Akhlak Sejak Dini dengan Ajaran-Ajaran Islam yang Sederhana

 Tanamkan Akhlak Sejak Dini dengan Ajaran-Ajaran Islam yang Sederhana

Ilustrasi/Hidayatuna

HIDAYATUNA.COM – Akhlak menjadi hal utama yang harus diperhatikan dalam kehidupan setiap manusia. Segala sesuatu yang kita lakukan berkaitan dengan akhlak. Hubungan kita dengan Allah SWT. harus tetap menjaga akhlak. Begitu pula hubungan kita dengan keluarga dan kehidupan sosial juga wajib mengedepankan akhlak.

Dengan akhlak, kita bisa saling menghargai dan menghormati, membawa pada kedamaian, dan juga membawa manusia pada nilai-nilai kemuliaan. Islam sendiri sangat memprioritaskan akhlak dalam diri setiap umatnya. Bahkan Allah SWT sampai mengutus Nabi Muhammad Saw ke dunia ini adalah untuk menyempurnakan akhlak sesuai dengan sabda beliau:

Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang benar.”

Penanaman akhlak sendiri sebaiknya dilakukan sejak masih dini. Hal ini akan membiasakan diri setiap orang untuk selalu menjalankan apa yang menjadi perintah-Nya. Sebab akhlaklah yang seharusnya melekat pada diri setiap orang di mana pun kita berada.

Sudah sepatutnya orangtua mengajarkan akhlak pada putra dan putrinya sejak kecil, yakni dengan memberikan pendidikan yang berlandaskan ajaran Islam. Lalu, bentuk ajaran seperti apa sajakah yang bisa diberikan pada anak untuk menanamkan akhlak pada diri mereka?

Memperdengarkan Ayat-Ayat Alquran

Inilah salah satu cara yang bisa orangtua lakukan untuk memberikan pendidikan Islam sebagai penanaman akhlak dalam dirinya. Memperdengarkan ayat-ayat Alquran bisa kita lakukan sejak anak masih berada dalam kandungan. Oleh karena itu, saat ibu sedang hamil sangatlah disarankan untuk sering-sering melantunkan ayat suci Alquran.

Setelah lahir, lanjutkanlah kembali kebiasaan tersebut. Mengingat dalam usia yang masih dini, otak anak sangatlah mudah untuk menyerap berbagai hal yang diajarkan termasuk ayat suci Alquran.

Mengajarkan Akhlak dari Hal yang Sederhana

Sebagaimana hadis riwayat Tirmidzi, Rasulullah saw bersabda:

Mengajarkan adab pada anak itu sungguh lebih baik seseorang daripada bersedekah satu sha’ (makanan).

Begitu pentingnya akhlak sehingga membuat pengajaran akhlak lebih utama daripada bersedekah. Sejak kecil keberadaan anak tak lepas dari keluarga, maka orangtua-lah yang pertama kali bertanggung jawab untuk mendidik dengan akhlak.

Mulailah dengan hal-hal yang sederhana seperti mengajarkan untuk selalu bersikap sopan pada orang yang lebih tua. Membiasakan untuk mengucap salam, saling menolong, dan selalu bersikap jujur. Tidak lupa 3 kata ajaib, ‘Maaf’, ‘Tolong’, dan ‘Terima kasih’.

Mengajarkan Anak Tentang Dasar-Dasar Islam

Berkaitan dengan akhlak, pengenalan tentang dasar-dasar Islam adalah hal yang wajib diterapkan. Sebagaimana dalam hadis riwayat Ibnu Abbas:

Bukalah lidah anak-anak kalian pertama kali dengan kalimat ‘Lailaha-illaallah’. Dan saat mereka hendak meninggal dunia maka bacakanlah, ‘Lailaha-illallah’. Sesungguhnya barangsiapa awal dan akhir pembicaraannya ‘Lailah-illallah’, kemudian ia hidup selama seribu tahun, maka dosa apa pun , tidak akan ditanyakan kepadanya.

Mengajarkan akhlak pada anak tentang dasar-dasar Islam misalnya dengan mengajak anak untuk salat berjemaah. Saat sedang di masjid juga ajarkan anak untuk memberikan infaq di kotak yang biasanya disediakan.

Mengajarkan Pentingnya Salat Sejak Masih Kecil

Salat lima waktu adalah ibadah wajib yang harus dilakukan oleh setiap muslim. Untuk membiasakannya, maka hal tersebut harus mulai diajarkan sejak masih kecil. Seringkali kita melihat para orangtua mengajak anak-anaknya yang masih balita berjalan ke masjid untuk salat berjemaah.

Meskipun anak-anak tersebut masih diselingi dengan main-main dan gerakannya belumlah sempurna, namun ini adalah langkah yang baik. Agar dalam diri anak tertanam betapa pentingnya menjalankan salat.

Itulah beberapa cara yang bisa kita lakukan sebagai orang tua untuk menanamkan akhlak sejak masih kecil melalui pendidikan Islam. Diharapkan dengan cara ini mampu membentuk anak menjadi pribadi yang berakhlak baik dan bertakwa.

Widya Resti Oktaviana

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *