Tambah Daya Tampung Jamaah, Saudi Siap Pugar Gunung di Mina
HIDAYATUNA.COM – Dengan berakhirnya musim haji 2019 Pemerintah Arab Saudi merespons usulan Indonesia, mengenai peningkatan kapasitas dan fasilitas di Mina. Saudi berencana pugar gunung di dekat Mina Jadid, yang nantinya diperuntukkan bagi jamaah haji Indonesia.
Hal ini disampaikan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Endang Djumali usai bertemu dengan perwakilan Bidang Masyair Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi di kantor Kementerian Haji Cabang Awaly, Mekkah, Senin (19/8/2019) sore.
Ikut mendampingi, Kepala Bidang Perlindungan Jamaah dan Satuan Operasional Armuzna Jaetul Muchlis, Kabid Transportasi Asep Subhana, dan tim Bidang.
Mereka bertemu dengan Penasihat Khusus Bidang Masyair Syeikh Muhamad Mihrab Jam, Anggota Penasihat Bidang Masyair Syeikh Dr Muhyi Zakaria Bukhori, dan anggota Syeikh Hani Ali Qurban.
Pertemuan ini membahas rencana peningkatan kualitas manasik dan layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Acara ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dengan Menteri Haji dan Umrah Saudi, Muhammad bin Saleh Banten.
Menurut Endang, salah satu yang dijanjikan Pemerintah Arab Saudi adalah membuka ruang lagi untuk menambah daya tampung jamaah haji di gunung di dekat Mina Jadid. “Saudi merencanakan akan ada pemugaran gunung di Mina yang berdekatan dengan Mina Jadid sehingga bisa digunakan untuk Indonesia,” kata Endang dalam siaran persnya, Senin (19/8/2019).
Selain itu, Saudi juga berjanji memberikan tempat yang biasa dipakai negara-negara Afrika agar secara khusus dapat digunakan oleh jamaah haji Indonesia. Sehingga maktab jamaah haji Indonesia di Mina menjadi lebih luas.
Setelah perbaikan dan penambahan ruang di Mina, menurut Endang, Pemerintah Arab Saudi menawarkan penambahan kuota haji untuk Indonesia hingga 250.000 orang. Endang berharap, rencana penambahan ruang di Mina segera terwujud sehingga penambahan kuota jamaah haji bisa dilakukan.
Pada bagian lain, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi juga akan menggelar workshop bersama penyusunan fatwa manasik. Workshop ini rencananya diikuti oleh Syeikh Saudi, Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta stakeholder lainnya yang relevan dalam upaya peningkatan kualitas manasik haji.
Workshop ini sejalan dengan arahan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang mencanangkan peningkatan kualitas manasik jamaah pada penyelenggaraan haji 1441 H/2020 M. “Rencana akan dimulai langsung setelah musim haji berakhir, yaitu bulan Oktober atau November,” kata Endang.
Menag sekaligus Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin, sebelumnya telah telah bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Muhammad bin Salih Banten dan Gubernur Mekkah Khalid al Faisal bin Abdulaziz.
Meski seorang gubernur, Khalid memiliki posisi yang penting karena juga menjabat sebagai penasihat raja, Rais Lajnah Markaziyah (Ketua Komite Haji Pusat) dan Wakil/Naib Lajnat al-Hajj al-Ulya (Wakil Ketua Komite Tertinggi Penyelenggaraan Haji).
Dalam dua pertemuan terpisah itu, Amirul Hajj menyampaikan usulan perbaikan fasilitas di Mina. Salah satunya dengan membangun tenda dan toilet bertingkat untuk menambah daya tampung Mina.
Kedua pemangku kebijakan haji di Arab Saudi itu merespons positif usulan tersebut. Bahkan menurut Gubernur Mekkah, saat ini sudah dibentuk Lembaga atau Dewan Khusus proyek Mina dan Arafah. Dewan ini diketuai langsung oleh Putra Mahkota, Pangeran Muhammad bin Salman. (Sumber; sindonews.com)