Takut Kena Corona Istri Tolak Ajakan Seks? Ulama Arab Saudi: Boleh!
HIDAYATUNA.COM – Seorang ulama Arab Saudi yang ultra-konservatif, memberi peringatan yang sangat mengejutkan bagi setiap pria Muslim yang setia kepada pasangannya dan merasa berhak atas layanan seks dari istrinya selama krisis virus corona, atau yang lebih dikenal sebagai COVID-19, berlangsung.
Abdullah Muhammad al-Mutlaq, seorang penasihat dari pengadilan kerajaan Arab Saudi, dan juga seorang anggota dewan dari ulama senior Islam disana, muncul dalam sebuah acara siaran langsung di televisi milik pemerintah yang disiarkan di tengah-tengah pandemi global ini.
Sebuah pertanyaan dari seorang pemirsa wanita yang berkaitan dengan keluarganya telah memicu respon yang sangat progresif dari sang ulama.
”Suami saya tidak pernah tinggal di rumah dan tidak peduli tentang langkah-langkah yang berlaku untuk mencegah penyebaran virus corona, saya takut dia akan memberikanku virus itu (saat berhubungan seks). Ketika dia meminta saya untuk tidur dengannya, saya menolaknya karena saya takut untuk diri saya sendiri dan anak-anak saya. Apakah saya jatuh ke dalam sebuah dosa?” tanya wanita tersebut.
“Anda sama sekali bukan orang yang berdosa … Anda melindungi diri anda sendiri,” jawab al-Mutlaq.
”Jika dia tidak mau mendengarkan anda, dan jika dia tidak tinggal di rumah (pada saat-saat seperti ini), anda tidak punya alasan untuk khawatir (dengan menolak ajakannya). Anda harus menghindari dan menjauhinya. Dia harus … mengasingkan diri selama 14 hari,” lanjutnya.
“Kebalkan dirimu dan jauhi dia. Jika seorang suami lalai, maka istri mempunyai hak untuk menjauhkan diri darinya,” kata ulama itu.
Saran yang menjanjikan ini sekaligus menawarkan secercah harapan pada otoritas keagamaan Arab Saudi, yang jajarannya didominasi oleh para pendukung literalisme dogmatis.
Meski begitu, tanggapan dari ulama tersebut telah menantang interpretasi kuno dari kebijaksanaan kenabian. Sang komentator di acara itu juga percaya bahaya tingkat kekerasan terhadap pasangan seksual yang dihadapi oleh wanita yang sudah menikah di masyarakat patriarki, seperti Arab Saudi, akan lebih akut selama status lockdown masih diterapkan untuk memerangi pandemi virus corona.
Dalam sebuah tradisi yang sering dikutip dari Nabi Muhammad, dikatakan bahwa seorang wanita yang menolak untuk berhubungan seks dengan suaminya ‘akan dikutuk oleh para malaikat sampai subuh tiba’.
Sumber : https://english.alaraby.co.uk/english dan https://www.iol.co.za/