Tags : yendri junaidi

Sebuah Catatan Refleksi: Kagum vs Fanatik

HIDAYATUNA.COM – Berikut ini adalah catatan Yendri Junaidi dari acara Konsolidasi Ulama dan Ormas Islam se-Kabupaten Tanah Datar. Catatan kecil yang juga reflektif menjelaskan secara singkat mengenai perbedaan rasa kagum dengan fanatik. Dalam forum, seorang peserta bertanya, “Buya, ada orang berkata, “Katanya Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, tapi kenapa di Minang tidak boleh kawin […]Read More

Ketika Ilmu Menjadi Sesuatu Yang Murah (an)

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Banyak kemudahan yang kita rasakan dari kemajuan teknologi dan media informasi. Sesuatu yang dulu hanya dominasi segelintir orang sekarang menjadi konsumsi banyak orang. Sesuatu yang dulu sulit sekarang menjadi mudah. Termasuk dalam hal ini media dan sarana untuk mencari ilmu dan pengetahuan. Tapi di balik kemudan itu, ada sesuatu yang dikhawatirkan dari […]Read More

Tangisan Yang Berubah Jadi Kenyataan

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Syam adalah negeri ulama dan auliya`. Tak terhitung jumlah ulama dan auliya` yang lahir dari negeri ini. Di antaranya adalah Syekh Muhammad Amin Suwaid, sahabat Syekh Badruddin al-Hasani qaddasallahu sirrahuma. Seperti halnya Syekh Badruddin, Syekh Muhamamd Amin tidak hanya mumpuni dalam ilmu-ilmu syariat, tapi juga dalam ilmu-ilmu ‘aqliyyah dan dunyawiyah. Suatu ketika […]Read More

Ahlul Bait Yang Tidak Mengandalkan Nasab

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Beliau adalah Imam Ali bin Husein bin Ali bin Abi Thalib ‘alaihissalam. Cucu Rasulullah Saw yang dijuluki Zainal Abidin (permata ahli ibadah). Tentu saja julukan ini tidak sekedar basa-basi atau pujian melebihi kenyataan seperti kebanyakan julukan yang disematkan pada sebagian orang hari ini. Imam Darul Hijrah Malik bin Anas ra berkata: “Setiap […]Read More

2 Pendapat Sulitnya Berkhotbah

HIDAYATUNA.COM – Ada yang mengira apalah sulitnya berkhotbah atau berceramah. Tinggal berpakaian ala Ustaz atau Kiai lalu naik ke atas mimbar, kemudian bicara. Selesai. Tapi ketika ia diminta untuk menyampaikan pidato singkat, ia baru sadar bahwa berkhutbah atau berceramah tidak semudah dan sesederhana yang ia bayangkan. Bukan hanya keberanian atau mental yang dibutuhkan, tapi juga […]Read More

Pemahaman yang ‘Ke Atas Tidak Berpucuk Ke Bawah Tidak Berurat’

HIDAYATUNA.COM – Boleh-boleh saja kita memakai slogan, “Kalau ada yang lebih murah kenapa mau yang mahal?” atau, “Kalau ada yang lebih mudah kenapa pilih yang sulit?” Tapi slogan seperti ini tidak bisa diberlakukan pada masalah agama begitu saja seperti yang tertulis dalam poster di bawah ini, “Kalau ada yang shahih kenapa mau yang dha’if?” Orang-orang […]Read More