Tags : Tafsir Al-Quran

Potret Budaya Jawa dalam Tafsir Al-Huda Karya Kolonel Bakri Syahid

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Tafsir Al-Huda merupakan salah satu karya tafsir bernuansa lokal karya Kolonel Bakri Syahid yang patut untuk kita apresiasi. Islam kerap menyerap unsur-unsur lokal yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam sendiri. Begitu juga di Pulau Jawa di mana dalam aktivitas penafsiran yang terjadi juga turut mempertimbangkan nilai dan budaya lokal. Beberapa pengertian budaya […]Read More

Syu’bah Asa dan Kritik Sosial Melalui Tafsir Al-Qur’an

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Sudah menjadi pengetahuan umum di Indonesia bahwa sepanjang rezim kekuasaan Orde Baru melakukan sejumlah penundukkan terhadap suara-suara kritis dan gerakan kontra rezim Orde Baru. Ironinya hal tersebut dilakukan dengan dalih subversif. Istilah subversif sendiri dipakai sebagai strategi politik untuk memberangus suara-suara kritis yang dianggap sebagai ancaman penguasa. Suara-suara pers, mahasiswa, tokoh masyarakat, ulama, […]Read More

Selayang Pandang Kitab Tafsir Jalalain

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Tradisi mengaji kitab di pondok pesantren merupakan bagian penting dalam proses transmisi keilmuan dari kiai kepada santri. Berbagai macam bidang kelimuan diajarkan dalam waktu yang relatif bersamaan, salah satu yang diajarkan adalah tafsir Al-Qur’an. Tafsir Al-Qur’an yang cukup populer di kalangan orang pesantren adalah kitab Tafsir Jalalain. Tak hanya di pesantren, Tafsir Jalain […]Read More

Gus Baha Ingatkan Jangan Menafsiri Al-Qur’an Tanpa Ilmu

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ulama pakar turats klasik, KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) menjelaskan dalam menafsiri Alquran tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang. Sebab menurutnya, jika ada orang yang menafsiri Al-Qur’an tanpa memakai ilmu yang cukup, maka akan bisa berdampak yang sangat membahayakan. Gus Baha mengatakan bahwa seseorang yang mempelajari Al-Qur’an tanpa ilmu sama saja […]Read More

Bagaimana Nabi Menafsirkan Al-Qur’an?

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Dahulu kala, perbedaan pendapat dalam memahami Islam pada saat Nabi saw masih hidup tidak begitu kentara dan tidak sedahsyat saat ini yang teramat menganga. Bahkan dari perbedaan pandangan yang lahir, tidak sedikit yang saling tuding kafir karena dianggap menyimpang dari arus kebenaran menurut versi golongannya, berebut otoritas kebenaran dan merasa paling berhak […]Read More

Gus Baha Jelaskan Maksud Langit dalam Al-Qur’an

HIDAYATUNA.COM – Dalam sebuah pengajian KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau biasa dipanggail dengan Gus Baha, Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an LP3IA, Kragan Rembang menjelaskan fenomena astronomi yaitu tentang kedudukan atau maksud langit dalam Al-Qur’an. Berikut Penjelasannya: Imam Rozi menjelaskan bahwa Al-Qur’an itu wahyu yang berkarakter bahasa, bagaimanamun Qur’an itu bahasa. Ini perhatikan, agar anak turun […]Read More

65 Persen Masyarakat Indonesia Buta Al Qur’an? Ini Kata Menag

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan meski pun Indonesia memiliki mayoritas penduduk beragama Islam, akan tetatpi 65 persen di antara umat Islam Indonesia ternyata masih buta aksara Al Qur’an. Hal tersebut disampaikan menag dalam peluncuran publikasi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXVII di Sumatera Barat, yang dilaksanakan secara virtual, Selasa (28/7/20). “Data kita […]Read More

Mengenal I’jaz Falsafi Dalam Al-Qur’an

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Selain kemukjizatan i’jaz ‘ilmi (kemukjizatan ilmiah), Al-Qur’an juga disebut mengandung i’jaz falsafi. Kemukjizatan Al-Qur’an jenis ini secara teori menurut cendikiawan muda Nahdlatul Ulama (NU) Muhammad Al-Fayyadl masih belum banyak kenal. Lantas apa yang disebut dengan i’jaz falsafi? Al-Fayyadl menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan i’jaz falsafi adalah kemukjizatan Al-Qur’an dari sisi filosofis. “Kita […]Read More

Mufasir Ini Diganjar Emas Seberat Timbangan Kitabnya

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Keberadaan intelektual Islam pada masa lampau benar-benar dihargai keberadaannya. Hal ini terlihat dari kisah seorang mufassir bernama Abû Sanâ’ Syihâb al-Dîn al-Sayyid Mahmûd Afandi al-Alûsi al- Baghdadî. Al-Alûsî saat menulis kitab tafsirnya, ia dihadiahi emas seberat bobot timbangan kitabnya. Saat ulama ahli tafsir dari Irak ini seusai merampungkan kitab tafsirnya, ia pergi […]Read More

Historisitas Penulisan Tafsir Al-Qur’an di Indonesia

Oleh: M. Dani Habibi* HIDAYATUNA.COM – Pada awal turunnya, kandungan isi Al-Qur’an langsung dijelaskan oleh Rasulullah Saw. Jika para sahabat berselisih atau tidak mengerti tentang isi Al-Qur’an, mereka merujuk langsung kepada beliau nabi Muhammad saw. Setelah Nabi wafat, otoritas penafsir tafsir Al-Qur’an diwariskan kepada sahabat. Secara metodologi, para sahabat dalam menafsirkan Al-Qur’an berpijak pada tiga […]Read More