Tags : Pangeran Diponegoro

Rekonstruksi Nasionalisme Ulama, Perang Diponegoro dan Islam Kebangsaan (Bagian 1)

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Perang Jawa merupakan sebuah titik balik sejarah bangsa, sehingga mengungkap kekuatan tersebut akan membuka tabir terbangunnya Islam Kebangsaan yang menjadi pondasi utama NKRI. Laku spiritual Pangeran Diponegoro telah berhasil memadukan dunia santri dan kesatria. Selama ini, Perang Diponegoro dipahami Belanda sebagai persoalan politik dan kekuasaan. Diponegoro dianggap sebagai penghalang modernisasi tanah Jawa karena […]Read More

Kiprah Perjuangan Pangeran Diponegoro

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Pangeran Harya Dipanegara atau dikenal dengan sebutan Pangeran Diponegoro adalah seorang pemimpin perang dari Kerajaan Mataram pada abad ke-19. Ia dianggap sebagai pemimpin perang nasionalis yang memimpin perjuangan rakyat Jawa melawan pemerintah kolonial Belanda pada periode 1825-1830. Kiprah perjuangannya dikenal dengan sebutan Perang Jawa. Pangeran Diponegoro mulai menentang pemerintah Belanda karena marah […]Read More

Diponegoro Haji Tiga Kali, Yang Terakhir Tahun 1808

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Sebuah fakta baru tentang sosok Pangeran Diponegoro baru baru ini dipaparkan oleh seorang pakar sejarah, Peter Carey. Ia menyebutkan bahwa Pangeran Diponegoro semasa hidupnya telah melakukan ibadah haji ke tanah suci sebanyak tiga kali. Menurut Peter Carey, ibadah haji yang terakhir dilakukan Pangeran Diponegoro di lakukan pada tahun 1808. Tepatnya 17 tahun […]Read More

Visi Pangeran Diponegoro Tentang Jawa Islam

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Latar belakang Pangeran Diponegoro sebagai seorang bangsawan dan juga santri membuat Diponegoro memiliki visi khusus tentang Jawa Islam. Hal ini tampak pada konsep Ratu Adil menurut Pangeran Diponegoro. Yakni menggabungkan spirit dalam pandangan budaya Jawa dengan Islam. Menurut Peter Carey tema Arjuna dalam “Babad Diponegoro” secara jelas memiliki arti penting. Diponegoro terlihat […]Read More

Siasat Licik Penangkapan Diponegoro Masuk Penjara

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Perang Jawa tahun 1825-1830 dengan dipimpin Pangeran Diponegoro sukses membuat Belanda kehabisan energi. Hingga akhirnya, siasat licik ditempuh Belanda untuk menangkap dan menjebloskan Diponegoro ke penjara. Ketika peperangan berada pada titik kelelahan antar kedua kubu, saat itu datang sebuah surat yang dilayangkan Jenderal De Kock untuk mengajak Pangeran Diponegoro berunding. Pegiat Jejak […]Read More