HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Al-Farabi, seorang filsuf muslim terkemuka yang hidup pada sekitar abad ke-10, dikenal sebagai “Guru Kedua” setelah Aristoteles. Ia adalah salah satu tokoh penting dalam filsafat Islam dan memberikan kontribusi besar dalam berbagai bidang pengetahuan, termasuk filsafat, logika, metafisika, etika, dan politik. Salah satu aspek penting dari pemikiran Al-Farabi adalah pandangannya tentang etika politik, […]Read More
Tags : Al-Farabi
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Al-Farabi, seorang filsuf Muslim terkemuka yang hidup pada sekitar abad ke-10, dikenal sebagai “Guru Kedua” setelah Aristoteles. Ia adalah salah satu tokoh penting dalam filsafat Islam dan memberikan kontribusi besar dalam berbagai bidang pengetahuan, termasuk filsafat, logika, metafisika, etika, dan politik. Salah satu aspek penting dari pemikiran Al-Farabi adalah pandangannya tentang etika politik, […]Read More
HIDAYATUNA.COM – Al-Farabi, seorang filsuf terkemuka dari abad ke-10 yang dikenal sebagai “Guru Kedua” setelah Aristoteles, memberikan kontribusi besar dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk filsafat, logika, musik, dan ilmu politik. Salah satu aspek penting dari pemikiran Al-Farabi yang jarang disorot adalah pandangannya tentang seni berbicara. Menurut Al-Farabi, seni berbicara adalah alat utama untuk mempengaruhi, menginspirasi, […]Read More
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Abū Nasir Muhammad bin al-Farakh al-Fārābi atau biasa dikenal Al-Farabi (870-950 M) merupakan ilmuwan dan filsuf Islam dari Kazakhstan. Al-Farabi memandang bahwa politik berperan sebagai etika dan swakarsa yang terkait erat dengan kebahagiaan dan kesejahteraan manusia. Baginya, negara atau kota merupakan hasil dari keberadaan persatuan di antara individu-individu yang saling membutuhkan satu […]Read More