Tafsir Era Kenabian

 Tafsir Era Kenabian

Bincang Tafsir: Memahami Qu’an Surah An-Najm Ayat 4 (Ilutstrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Salah satu cara penting dalam memahami teks Al-Quran adalah dengan memahami konteks ketika turunnya ayat itu di masa kenabian.

Alasannya sederhana, bahwa susunan ayat Quran yang ada di langit itu aslinya memang sudah seperti urutan yang terangkai di mushaf kita.

Namun urutannya turunnya tidak demikian. Turunnya seperti sengaja ‘diacak’ oleh Allah SWT. Lima ayat pertama yang turun itu justru berasal dari juz 30.

Surat berikutnya, Al-Muzzammil dan Al-Muddatstsir berasal dari juz 29.

Surat Al-Baqarah yang turunnya di termin kedua masa kenabian atau di era Madinah, malah berada di posisi paling depan setelah surat Al-Fatihah.

Kenapa turunnya tiap ayat itu seperti dipilah-pilih? Kenapa tidak diurutkan saja seperti sebuah kurikulum sekolah?

Jawabnya karena tiap ayat itu sudah masuk skenario Allah, bahwa nanti akan ada kejadian demi kejadian dalam setiap sceene dan episode Sirah Nabawiyah.

Lalu untuk masing-masing sceene itu sudah disiapkan ‘dialog-dialog’ khusus, yaitu potongan ayat Al-Quran.

Maka tiap potongan ayat yang turun itu pada dasarnya adalah bagian dari dialog dari sebuah skenario besar yang diciptakan oleh Allah SWT sebagai penulis naskah kehidupan.

Jadi alur turunnya Al-Quran itu mengikuti alur cerita kenabian. Di balik semua ayat yang turun, ada desain besarnya.

Di balik setiap adegan Sirah Nabawiyah, ada ayat-ayat Al-Quran yang mengiringinya.

Maka kalau kita ingin pahami isi dialog itu, kita harus baca Sirah Nabawiyah, agar paham alur ceritanya.

Itulah yang saya maksud dengan Tafsir Era Kenabian. Karena Al-Quran aslinya turun di masa itu. []

Ahmad Sarwat

Pendiri Rumah Fiqih Indonesia

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *