Tabrik dan Tahnik Pada Bayi
HIDAYATUNA.COM – Rasulullah SAW senantiasa melakukan tabrik dan tahnik kepada bayi yang baru lahir. Lantas apa makna dari tabrik dan tahnik?
Tabrik adalah mendoakan anak yang baru lahir disertai dengan mengusap mereka. Kata ini berasal dari akar kata barakah yang artinya ada dan melimpahnya kebaikan.
Sedangkan tahnik artinya memamah buah kurma atau sejenisnya. Kemudian diusapkan ke dalam mulut anak yang baru lahir.
Jika memungkinkan, tahnik hendaknya dilakukan langsung setelah adzan di telinga bayi. Hendaknya pula tahnik dilakukan oleh orang yang bertakwa dan salih.
Seperti itulah yang dicontohkan para sahabat, yakni membawa anak-anak mereka yang baru lahir ke hadapan Nabi untuk di-tahnik. Beliau sendiri biasa menggunakan kurma untuk men-tahnik mereka.
Kedokteran modern mengakui sejumlah manfaat tahnik, dan semuanya mengakui cara itu adalah salah satu keistimewaan ajaran Nabi Muhammad. Sebab, kurma itu seperti air susu ibu, mengandung banyak vitamin yang diperlukan tubuh bayi saat baru dilahirkan.
Ada sebuah riwayat dari Aisyah radhiyallahu anha yang menyebutkan, “Dahulu, anak-anak yang baru lahir biasanya dibawa ke hadapan Nabi, lalu beliau melakukan tabrik dan tahnik terhadap mereka,” (HR Muslim).