Syekh Abdul Qadir Jailani Berguru Kepada Nabi Khidhir
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Sebagai seorang wali dalam dunia tarekat dan sufisme, sosok Syekh Abdul Qadir Jailani semasa hidupnya telah banyak berguru kepada ulama-ulama besar. Selain itu, ia juga pernah berguru kepada Nabi Khidhir a.s.
Kisah Syekh Abdul Qadir Jailani yang berguru kepada Nabi Khidhir ini diungkapkan oleh M. Abdul Mujieb dkk, dalam buku berjudul “Ensiklopedia Tasawuf Imam Al-Ghazali.”
“Syekh Abdul Qadir Jailani juga belajar kepada Nabi Khidhir As selama tiga tahun,” tulisnya dikutip Kamis (26/1/2023).
Didijelaskan bahwa dalam tiga tahun berguru dengan Nabi Khidhir, Syekh Abdul Qadir Jailani melakukan tirakat berat, yang akhirnya membuatnya menjadi seorang wali.
“Satu tahun pertama beliau makan dan minum, tahun kedua hanya makan saja, dan tahun ketiga beliau tidak makan dan tidak minum, hingga dinyatakan lulus belajarnya,” jelasnya.
Dengan berbekal pengalaman dan ilmu yang dimilikinya, Abdul Qadir Jailani hidup mandiri dengan kehidupan zuhud, wara, dan banyak mengisi waktunya untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah sebagaimana kebiasaan seorang sufi.
“Di Bagdad, Syekh Abdul Qadir Jailani juga mendirikan pesantren untuk mengembangkan dan mengajarkan ajaran sufisme atau tasawuf kepada murid-muridnya,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Syekh Abdul Qadir Jailani memiliki nama lengkap Abu Muhammad Muhyiddin Abdul Qadir bin Musa bin Abdullah Al-Jailani.
Ia merupakan seorang tokoh sufi Islam terkenal yang mempunyai jalur keturunan dari Rasulullah saw.
Selain itu ia juga pendiri Tarekat Qadiriyah. Syekh Abdul Qadir lahir di desa Jailan, Persia (sekaran Iran) pada 470 H atau 1077 M.
Tetapi beliau besar dan meninggal di Bagdad, Irak pada 561 H atau 1166 M. []