Syed Hussein Alatas: Intelektual Muslim Asia Tenggara yang Dikagumi Para Profesor Barat
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Berbicara tentang pemikir atau intelektual muslim Asia Tenggara, terdapat salah satu nama besar yakni Syed Hussein Alatas. Ia adalah seorang pemikir yang sangat diperhitungkan di dunia Barat.
Salah satu kisah tentang kehebatan sosok Syed Hussein Alatas ini diungkapkan cendikiawan dan politisi kenamaan Malaysia, Anwar Ibrahim. Di mana sekitar tahun 1980an, seorang profesor di Boston pernah menyebut Syed Hussein Alatas sebagai salah satu pemikir besar dunia.
Mendengar hal itu, Anwar Ibrahim pun kaget sekaligus bangga. Kisah ini diceritakan ulang oleh Novelis Indonesia dan juga kandidat-kandidat doktor di National University of Singapore (NUS), Okky Madasari melalui postingan di akun twitternya @okkymadasari.
Dengan memantion langsung akun twitter resmi Anwar Ibrahim, Okky menulis ulang cerita yang disampaikan Anwar ibrahim.
“Datuk @anwaribrahim: (berkata) awal 80an saya di Boston, sangat terkejut mendengar seorang profesor menyebut nama Syed Hussein Alatas sebagai salah satu pemikir besar dunia,” tulis Okky menyitir ulang ceritan Anwar Ibrahim dikutip Rabu (27/1/2021)
Menurut Anwar Ibrahim, “Syed Hussein Alatas membangun metodologi yang menurut saya bertumpu pada 2 hal: demistifying & dekonstruksi,” jelasnya.
Kisah ini diungkapkan Anwar Ibrahim pada kesempatan Seminar Antarbangsa Pemikiran Syed Hussein Alatas. Di mana pada kesempatan tersebut Okky Madasari ikut didapuk menjadi pengulas.
Seminar yang melibatkan intelektual muslim dari dua negara yakni Malaysia dan Indonesia ini juga mengundang profesor dan mantak rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof Amin Abdullah.
Okky mengutip pernyataan Prof Amin Abdullah yang menyebut bahwa sosok Syed Hussein Alatas adalah pelopor penggunaan istilah “Islam Progresif”.
“Prof Amin Abdullah: Syed Hussein Alatas adalah pelopor penggunaan istilah “Islam Progresif” (tahun 1950),” tulisnya.
Sebagai informasi Syed Hussein Alatas adalah pelopor penggunaan istilah “Islam Progresif” (1928-2007) merupakan sosiolog Malaysia kelahiran Bogor, Indonesia. Ia menjadi seorang akademisi, sosiolog, pendiri organisasi pengetahuan sosial, dan politisi Malaysia.