Syarat Mencari Ilmu Bagi Pelajar Menurut Imam Syafi’i
HIDAYATUNA.COM, JAKARTA – Dalam Islam, setiap muslim berkewajiban mencari ilmu. Sebab dengan ilmu, seseorang akan memiliki kedudukan mulia di sisi Allah SWT dan sesama makhluk. Namun bagaimana cara mencari ilmu yang baik?
Dilansir dari laman resmi MUI menjelaskan Syekh Nawawi Al Bantani, dalam Tanqih al-Qaul al-Hatsis, Syarh Lubab al-Hadits karangan Imam Jalaluddin As Suyuthi pernah menyinggung soal keutamaan orang berilmu. Hal itu sebagaimana sabda Nabi Muhammad kepada Ibnu Masud RA.
“Rasulullah saw bersabda kepada Abdullah bin Masud, duduknya kamu selama satu jam dalam majelis ilmu tidak menggerakan pulpen dan tidak menulis satu huruf pun lebih baik bagimu dari memerdekakan budak, dan memandangnya kamu kepada wajah orang yang berilmu itu lebih baik bagimu dari pada engkau sedekah kepada 1.000 budak di jalan Allah dan salamnya kamu kepada orang yang berilmu itu lebih baik bagi mu dari ibadah 1.000 tahun.”
Hadist Nabi Muhammad ini sebagai pengingat akan pentingnya memuliakan orang berilmu. Selain itu juga tentang pentingnya mencari ilmu kepada orang yang alim.
Lantas apa syarat-syarat yang mesti diperhatikan dalam mencari ilmu? Sebagaimana yang dikutip dari laman resmi MUI, Imam Syafii pernah berbagi resep sebagai berikut:
“Saudaraku, tidak akan memperoleh ilmu kecuali dengan enam perkara yang akan saya beritahukan perinciannya yaitu kecerdasan, semangat, sungguh-sungguh, berkecukupan, bersahabat (belajar) dengan ustadz (guru), dan membutuhkan waktu yang lama.”
Menurut Imam Syafii, kecerdasan dibutuhkan untuk belajar. Selain itu, seorang Muslim ketika sedang melakukan sesuatu semata mata karena mencari keridhaan Allah SWT.
Berikutnya harus memiliki daya juang dalam belajar. Imam Syafi’i menyebut, salah satu hal yang penting dalam belajar adalah bersungguh-sungguh atau memiliki semangat tinggi.
Selanjutnya adalah berkecukupan, yaitu dalam arti bekecukupan dalam ekonomi dan kesehatan. Sebab tidak semua orang sama dalam pengertian kecukupan, bahkan ada yang tidak bersekolah di karenakan kekurangan secara ekonomi.
Imam Syafi’i juga mengatakan di dalam belajar harus memiliki guru. Selain memiliki guru juga memiliki teman seperjuangan.
Yang terakhir adalah memiliki kesabaran dan keturunan dalam menimba ilmu, sehingga seseorang yang mencari ilmu memiliki ketahanan dalam mengarungi berbagai pelajaran yang membutuhkan waktu yang lama. []