Surah Yasin Ayat 40: Matahari Tak Bisa Mengejar Bulan

 Surah Yasin Ayat 40: Matahari Tak Bisa Mengejar Bulan

Membaca Alquran bukan bodoh (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Ngaji di Masjid Sa’adah yang membahas tafsir surah per surah. Kali ini sampai pada Surah Yasin ayat yang berbunyi:

لَا الشَّمْسُ يَنْۢبَغِيْ لَهَآ اَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا الَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۗوَكُلٌّ فِيْ فَلَكٍ يَّسْبَحُوْنَ

“Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya.” (Yasin 40)

Dari ayat ini ada yang bertanya: “Matahari saja tidak bisa mengejar matahari kok bisa manusia dapat sampai mengejar matahari?” Saya hanya bisa menyampaikan fatwa ulama kontemporer dari Al-Azhar, Mesir:

ﻭاﻟﻮﺻﻮﻝ ﺇﻟﻰ اﻟﻘﻤﺮ ﺃﻭ ﺇﻟﻰ ﺃﻯ ﻛﻮﻛﺐ ﺁﺧﺮ ﻣﻦ اﻟﻜﻮاﻛﺐ اﻟﺘﻰ ﻳﺤﺎﻭﻟﻮﻥ اﺧﺘﺒﺎﺭ ﻇﺮﻭﻓﻬﺎ ﻟﻴﺲ ﻓﻴﻪ ﻣﺎ ﻳﻌﺎﺭﺽ اﻟﺪﻳﻦ ﺃﻭ ﻳﻜﺬﺏ اﻟﻘﺮﺁﻥ، ﻓﺈﻥ اﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﺃﻣﺮ ﺑﺎﻟﺒﺤﺚ ﻭاﻟﻨﻈﺮ ﻓﻰ ﻣﻠﻜﻮﺕ اﻟﺴﻤﺎﻭاﺕ ﻭاﻷﺭﺽ، ﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ: {ﺃﻭﻟﻢ ﻳﻨﻈﺮﻭا ﻓﻰ ﻣﻠﻜﻮﺕ اﻟﺴﻤﺎﻭاﺕ ﻭاﻷﺭﺽ ﻭﻣﺎ ﺧﻠﻖ اﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺷﻰء}

“Bisa sampai ke bulan atau planet lain -mereka/ilmuan telah menguji coba temuan mereka- bukan sesuatu yang bertentangan dengan agama dan tidak mendustakan Al-Qur’an.

Allah memerintahkan untuk meneliti keajaiban alam langit dan bumi. Allah berfirman: “Dan apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala sesuatu yang diciptakan Allah?” (Al-‘A`rāf: 185)

Beruntung di Masjid ada Prof Mahmud Mustain. Beliau yang baru saja mendapat gelar Guru Besar dari ITS ini saya minta menjelaskan mengenai benar tidaknya manusia dapat sampai ke bulan.

Beliau menjelaskan secara rinci dan detail. Sayangnya saya tidak dapat mengulang uraian beliau. Andaikan saya bisa mengulasnya tentu saya akan dapat gelar Propesor (Protolan Pemuda Ansor).

Ma'ruf Khozin

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *