Superstar Rugby Williams Bongkar Kebiasaan Buruknya Sebelum Masuk Islam

 Superstar Rugby Williams Bongkar Kebiasaan Buruknya Sebelum Masuk Islam

Tentang Kesabaran: Kunci Kesuksesan Pemompa Inspirasi (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Setelah 13 tahun masuk Islam, superstar rugby Selandia Baru Sonny Bill Williams baru membongkar seluruh kebiasaan buruknya sebelum menjadi seorang Muslim. Selama ini kebiasaan buruknya itu ia rahasiakan.

Namun baru baru ini semua rahasia itu ia bongkar. Melalui buku otobiografi yang ia launching, Sonny Bill Williams mengungkapkan semuanya.

Rencanya buku tersebut akan dirilis bulan ini tepatnya pada 13 Oktober mendatang. Di dalam bukunya tersebut Williams menggambarkan bagaimana dia beralih dari kehidupan penuh pesta lantaran terkenal sebagai superstar rugby hingga ia menemukan Islam dalam kehidupannya.

“Bagaimana seharusnya anak pemalu menghadapi itu? Itu juga tidak ada dalam naskah. Dan saya tidak memiliki siapa pun untuk membimbing saya,” kata Williams dikutip dari Sydney Morning Herald, Selasa (5/10/2021).

“Jadi saya menemukan cara saya sendiri untuk menghadapinya. Dengan merokok sebelum saya keluar atau beberapa tablet tidur untuk membuat saya rileks. Saya mencoba menghilangkan rasa takut itu,” jelasnya.

Dalam buku barunya, Williams berharap bisa menjadi panutan. Dia ingin orang yang lebih muda memperhatikan kesalahannya dan menghindari membuat kesalahan yang sama.

‘Diperhatikan’ Sejak Muslim

Williams masuk Islam pada tahun 2008 saat bermain untuk Toulon di Prancis. Ketika orang-orang menyaksikan perubahan sejati dalam diri Williams saat ia mengubah hidupnya sepenuhnya, tidak semua orang menerima kenyataan bahwa ia menjadi seorang Muslim.

“Saya datang ke pelatihan suatu hari dan pelatih berkata kepada saya, ‘Anda tidak menjadi Muslim kan?” tulis Williams.

“Saya mencoba menertawakannya, tetapi kemudian komentar dibuat tentang teman-teman saya.

“Tidak ada yang memperhatikan kehidupan pribadi saya sebelumnya. Tidak ada yang peduli. Ketika saya minum atau berpesta, selama saya selalu melakukan apa yang mereka butuhkan di lapangan, dan itu tidak membuat pers. Dan bahkan kemudian, itu semua tentang pengendalian kerusakan, bukan tentang kesejahteraan saya. Tiba-tiba, kehidupan pribadi saya mengkhawatirkan karena agama saya.”

“Orang-orang mulai membicarakan fakta bahwa saya berteman dengan Muslim, menanyakan mengapa saya bergaul dengan ‘orang-orang seperti itu’,” tulisnya.

“Saya perlu berubah untuk kebahagiaan saya sendiri, kepuasan, dan untuk menemukan kedamaian batin, daripada menghalangi semua kebutuhan dalam kebisingan pesta,” jelasnya.

Sebagai informasi, Williams lahir pada tahun 1985. Ia merupakan bintang rugby terkemuka di Selandia Baru. Dia adalah satu-satunya Muslim di skuad Selandia Baru, baik di Sevens dan XVs.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *