Sunah-Sunah 10 Hari Dzulhijjah
HIDAYATUNA.COM – Malam ini kita memasuki bulan Dzulhijjah sesuai rukyat hilal yang semalam tidak berhasil. Kenapa tidak ikut hasil Makkah?
Kita berpedoman rukyat di negara masing-masing, seperti dalam hadis sahih bahwa Kuraib berpuasa di Syam karena melihat Hilal di negeri Syam. Sementara Ibnu Abbas di Madinah melihat hilal di malam Sabtu.
Kuraib bertanya:
ﺃﻻ ﺗﻜﺘﻔﻲ ﺑﺮﺅﻳﺔ ﻣﻌﺎﻭﻳﺔ ﻭﺻﻴﺎﻣﻪ، ﻗﺎﻝ: ﻻ، ﻫﻜﺬا «ﺃﻣﺮﻧﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ»
“Tidakkah dicukupkan dengan rukyah dan puasa Muawiyah?” Ibnu Abbas menjawab: “Tidak. Seperti inilah kami diperintahkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam” (HR Muslim)
Dari hadis ini At-Tirmidzi berkata:
«ﻭاﻟﻌﻤﻞ ﻋﻠﻰ ﻫﺬا اﻟﺤﺪﻳﺚ ﻋﻨﺪ ﺃﻫﻞ اﻟﻌﻠﻢ ﺃﻥ ﻟﻜﻞ ﺃﻫﻞ ﺑﻠﺪ ﺭﺅﻳﺘﻬﻢ»
Hadis inilah yang diamalkan oleh para ulama, bahwa masing-masing negara mengikuti rukyat mereka. (Sunan Tirmidzi)
Kendati hadis ini berkaitan dengan puasa tetapi para ulama menganalogikan dengan bulan Dzulhijjah. Berikut dalil-dalil amalan sunah di bulan Dzulhijjah, khususnya di 10 hari pertama;
Amal Saleh, Salat Sunah, Sedekah dll
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنِ النَّبِىِّ أَنَّهُ قَالَ: مَا الْعَمَلُ فِى أَيَّامِ الْعَشْرِ أَفْضَلَ مِنَ الْعَمَلِ فِى هَذِهِ قَالُوا وَلاَ الْجِهَادُ قَالَ وَلاَ الْجِهَادُ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ يُخَاطِرُ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ بِشَىْءٍ
“Rasulullah Saw bersabda: “Tidak ada amal yang lebih utama daripada amal ibadah di 10 hari Dzulhijjah ini. Sahabat bertanya: “Apakah tidak dengan jihad? Rasulullah Saw menjawab: “Tidak juga jihad, kecuali orang yang keluar dengan diri dan hartanya, kemudian tidak kembali membawa apapun” (HR al-Bukhari No 969)
Perbanyak Zikir
عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللهِ ، وَلاَ أَحَبُّ إِلَيْهِ مِنَ الْعَمَلِ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ الْعَشْرِ ، فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ مِنَ التَّهْلِيلِ ، وَالتَّكْبِيرِ ، وَالتَّحْمِيدِ.
Hadis: “Tidak ada hari yang lebih agung dan amal yang lebih utama dibanding 10 Dzulhijjah. Perbanyaklah membaca Tahlil, Takbir dan Tahmid.” (HR Ahmad)
Puasa Tarwiyah dan Arafah
صَوْمُ يَوْمِ التَّرْوِيَّةِ كَفَّارَةُ سَنَةٍ وَصَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ كَفَّارَةُ سَنَتَيْنِ
“Puasa hari Tarwiyah menghapus dosa setahun dan Puasa ‘Arafah menghapus dosa dua tahun” (HR Ibnu Hibban dan Ibnu an-Najjar dari Ibnu Abbas)
Ibadah Qurban
مَا عَمِلَ آدَمِىٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلاَفِهَا
Hadis: “Tidak ada amal manusia yang lebih dicintai oleh Allah di hari qurban dari pada mengalirkan darah hewan. Sebab hewan itu akan datang di hari kiamat dengan tanduknya, rambutnya dan kaki-kakinya. (HR al-Tirmidzi)