Sunah Rasulullah: Rahasia 10 Ayat Terakhir Surat Ali-Imran

 Sunah Rasulullah: Rahasia 10 Ayat Terakhir Surat Ali-Imran

Sunah Rasulullah

HIDAYATUNA.COM – Rahasia membaca sepuluh ayat terakhir surat Ali-Imran ini ditegaskan dalam buku Sunah Rasulullah Sehari-Hari. Buku tersebut ditulis oleh Syaikh Abdullah bin Hamoud Al-Furaih.

Amalan ini merupakan salah satu sunah Rasul yang termasuk dalam tiga sunnah dalam hadis Ibnu Abbas dalam shahih Al-Bukhari dan Muslim.

“Dia menginap pada suatu malam di rumah Maimunah, istri Rasulullah SAW dan ia adalah bibinya. Aku berbaring di sisi bantal, sementara Rasulullah dan istrinya berbaring di sepanjangnya. Rasulullah SAW tidur hingga pada waktu pertengahan malam atau sedikit sebelumnya, atau sedikit setelahnya, Rasulullah SAW bangun, duduk dan mengusap kedua matanya dengan tangannya. Lalu beliau membaca ayat-ayat penutup surat Ali-Imran, lalu bangkit dan mengambil kantong air yang tergantung, lalu berwudhu menggunakan air tersebut dan memperbagus wudhunya, lalu berdiri dan shalat,” (HR Al-Bukhari : 183 dan Muslim : 763).

Dalam riwayat Muslim no.256, Nabi Muhammad SAW Allah bangun pada akhir malam, lalu keluar rumah dan menatap langit kemudian membaca ayat 190 surat Ali-Imran. Ayat tersebut berbunyi :

إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ لَءَايَٰتٍ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ

Inna fī khalqis-samāwāti wal-arḍi wakhtilāfil-laili wan-nahāri la`āyātil li`ulil-albāb

Artinya : “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,”

Dalam riwayat Muslim, terdapat penjelasan apa yang dibaca beliau untuk siapa saja yang hendak mengamalkan sunnah ini. Yaitu mulai dari membaca ayat 190 sampai akhir surat Ali-Imran. Rasulullah SAW membaca ayat-ayat ini sebelum berwudhu. Hal ini menjadi dalil bolehnya membaca Alquran dalam keadaan berhadas kecil.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *