Suku Maya Masuk Islam Meski Meksiko Mayoritas Menganut Katolik

 Suku Maya Masuk Islam Meski Meksiko Mayoritas Menganut Katolik

HIDAYATUNA.COM, Meksiko – Pemandangan lain dari negeri Meksiko akan sedikit berbeda saat Anda masuk ke Chiapas di selatan Meksiko. Di sana, Anda akan mendapati suku Maya yang memeluk Agama Islam, meski mereka tinggal di negeri yang mayoritas katolik.

Pada tahun 2010, menurut data kependudukan, ada sekitar 2.500 pemeluk agama Islam di Meksiko, artinya hanya kurang dari 0,01% dari total populasi. Tetapi di Chiapas Islam berkembang pesat. Islam masuk ke Maksiko dibawa oleh orang-orang Spanyol saat masih menjajah, tapi penyebaran agama Kristen dilakukan pada abad ke-12.

Kemudian Islam masuk ke Meksiko pada tahun 1990-an oleh komunitas Murabitun yang dipimpin oleh Abdalqadir as-Sufi. Mengutip BBC, salah satu iman di Chiapas, Ibrahim Checev mengatakan dia memeluk Islam pada usia 15 tahun.

“Saya ingat waktu itu, sekumpulan orang duduk bersila di lantai dan menyanyikan sesuatu dalam bahasa yang tidak saya pahami, itu membuat saya tertarik. Kemudian saya mengajak ayah, ibu, adik, paman, kakek dan teman-teman saya. Kini mereka semua masuk Islam,” katanya, seperti yang dilansir BBC, Jumat (13/9/2019).

Ia mengatakan bahwa keluarganya selalu terbuka dan selalu menerima tamu. Pintu rumahnya selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin belajar tentang Islam.

Di sisi lain, seorang pendeta evaengelis yang menyandang nama Umar, masuk Islam pada akhir 1990-an dan sekarang menjadi jembatan antara orang Kristen dan Muslim setempat.

“Kami adalah agama monoteistik, tapi tidak menyembah orang-orang suci,” jelasnya.

Ia menceritakan alasan utamanya masuk Islam adalah karena kebersihan.

“Saya suka bersih, dan mengganti baju. Ini adalah agama yang bersih dan itulah awalnya menarik saya masuk ke agama ini,” katanya.

Peralihan agama monoteistik suku Maya ke agama Islam dimulai sejak 1980-an, dan diberengi dengan gerakan Zapatista di Meksiko yang kemudian mendapatkan daya tarik Chiapas, karena institusi termasuk Kristen dan kapitalisme mendapat kritikan.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *