Sujud Tilawah Subuh di Hari Jumat
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Hari Jumat semestinya menjadi hari di mana umat Muslim berlomba-lomba mengerjakan amal kebajikan.
Sebagaimana di dalam Al-Qur’an terdapat 15 surat yang di dalamnya terdapat ayat sajadah yang ditandai dengan ‘kubah.’
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رضي الله عنه – قَالَ : – سَجَدْنَا مَعَ رَسُولِ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فِي : ( إِذَا اَلسَّمَاءُ اِنْشَقَّتْ ) , و : ( اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ ) – رَوَاهُ مُسْلِمٌ .
Artinya:
“Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu berkata: Kami sujud bersama Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam sewaktu membawa (idzas samaaun syaqqot) dan (iqra’ bismi rabbikalladzii kholaq).” (HR. Muslim)
وَعَنْ اِبْنِ عُمَرَ -رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا- قَالَ : – كَانَ اَلنَّبِيُّ – صلى الله عليه وسلم – يَقْرَأُ عَلَيْنَا اَلْقُرْآنَ , فَإِذَا مَرَّ بِالسَّجْدَةِ , كَبَّرَ , وَسَجَدَ , وَسَجَدْنَا مَعَهُ – رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ
Artinya:
“Ibnu Umar Radliyallaahu ‘anhu berkata: Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam selalu membacakan Alquran pada kami. Maka apabila melewati bacaan ayat sajadah beliau bertakbir dan sujud, lalu kami sujud bersama beliau.” (HR. Abu Dawud)
Kesunahan Sujud Sajadah di Subuh Hari Jumat
Abu Hurairah berkata:
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَقْرَأُ فِى الصُّبْحِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ (الم تَنْزِيلُ) فِى الرَّكْعَةِ الأُولَى وَفِى الثَّانِيَةِ هَلْ أَتَى عَلَى الإِنْسَانِ حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُورًا
Artinya:
“Rasulullah SAW membaca ‘alif lamim tanzil..’ (surat As-Sajdah) pada raka’at pertama salat Subuh di hari Jum’at. Sementara pada raka’at kedua, beliau membaca ‘hal atâ ‘alal insâni…” (surat Al-Insan),” (HR Muslim)
ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ، ﻗﺎﻝ: ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: ” ﺇﺫا ﻗﺮﺃ اﺑﻦ ﺁﺩﻡ اﻟﺴﺠﺪﺓ ﻓﺴﺠﺪ اﻋﺘﺰﻝ اﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﻳﺒﻜﻲ، ﻳﻘﻮﻝ: ﻳﺎ ﻭﻳﻠﻪ ﺃﻣﺮ اﺑﻦ ﺁﺩﻡ ﺑﺎﻟﺴﺠﻮﺩ ﻓﺴﺠﺪ ﻓﻠﻪ اﻟﺠﻨﺔ، ﻭﺃﻣﺮﺕ ﺑﺎﻟﺴﺠﻮﺩ ﻓﺄﺑﻴﺖ ﻓﻠﻲ اﻟﻨﺎﺭ “
Artinya:
“Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda: Jika manusia membaca ayat sajadah lalu sujud maka syetan menyingkir dan menangis. Ia berkata: “Celaka aku. Manusia diperintah sujud kemudian sujud maka surga baginya. Sementara aku diperintah sujud tapi aku menolak, maka neraka bagiku.” (HR Muslim)
Apakah Hanya Surat Hamim Sajadah?
Al-Hafidz Ibnu Hajar menjelaskan dalam kitab Fathul Bari yang mengutip dari para Tabiin yang menunjukkan boleh baca surat apa saja yang terpenting di dalamnya ada Sajadahnya, seperti Al-Alaq atau lainnya:
ﻋﻦ ﺳﻌﻴﺪ ﺑﻦ ﺟﺒﻴﺮ، ﻗﺎﻝ: «ﻣﺎ ﺻﻠﻴﺖ ﺧﻠﻒ اﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ، ﻳﻮﻡ اﻟﺠﻤﻌﺔ اﻟﻐﺪاﺓ، ﺇﻻ ﻗﺮﺃ ﺑﺴﻮﺭﺓ ﻓﻴﻬﺎ ﺳﺠﺪﺓ»
Sa’id bin Jubair berkata: “Tidaklah aku salat bermakmum pada Ibnu Abbas saat Subuh di hari Jumat kecuali ia membaca surat yang ada sajadahnya” (Ibnu Abi Syaibah)
[]