Subhanallah, Muslim Ini Catat Sejarah Jadi Imam di Legislatif AS

Subhanalllah, Muslim Ini Catat Sejarah Imam di Legislatif AS
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Pertama kali dalam sejarah di negeri Paman Sam, seorang muslim bernama Mohammad Yasir Khan terpilih sebagai ‘chaplain’ atau imam di badan legislatif di California.
Sungguh, kabar ditunjuknya Mohammad Yasir Khan ini merupakan hal yang langka dalam sejarah di Amerika. Pasalnya selama ini posisi ‘chaplain’ atau imam yang memimpin doa di dalam legislatif berasal dari luar komunitas muslim.
Dengan demikian, maka setiap acara pembukaan harian para anggota legislatif California, ia akan bertugas untuk memimpin doa.
Selain itu, dirinya juga akan memberikan pelayanan masalah keagamaan ke anggota lembaga legislatif. Misalnya menawarkan sejumlah masukan dan nasihat kepada anggota Kongres, keluarga, dan para staf.
Khan juga diberikan wewenang untuk menyambut dan membantu imam/pendeta lain dari dari badan legislatif yang berbeda. Termasuk menerima pemimpin agama dari seluruh AS dan dunia.
Dengan jabatan yang diterimanya, Khan juga bisa melakukan dialog antar agama. Pengangkatan Yasir Khan ini sebagai imam di lembaga legislatif California ini berlangsung pada 7 Desember 2020 lalu.
Ia tunjuk langsung oleh oleh Ketua Majelis Negara Bagian California, Anthony Rendon. Dengan jabatan barunya itu, khan akan berkerja di lembaga legislatif tersebut selama dua tahu, sesuai dengan periode jabatan yakni 2021-2022.
“Imam Yasir Khan mewakili keragaman California yang tumbuh dengan semua cara terbaik,” ungkap Ketua Majelis Negara Bagian California, Anthony Rendon dalam keterangannya dikutip Selasa (16/12/2020).
Rendon melihat pertumbuhan komunitas Islam di distriknya sangat dekat dengan para pemimpin agama dan sipil. Termasuk kedekatan yang ditunjukkan Khan yang ingin ikut berkontribusi pada vitalitas spiritual dan sipil California.
“Dia telah melakukannya dalam banyak hal,” jelasnya.
Sebelumnya, Khan sendiri sempat menjabat sebagai imam di beberapa institusi di California. Di antaranya termasuk di sejumlah penjara daerah, beberapa kantor sheriff, hingga sejumlah rumah sakit selama enam tahun terakhir ini. Dirinya juga pendiri sekaligus presiden organisasi nirlaba Al-Misbaah.