Sri Mulyani Ajak Santri dan Pesantren Jihad Ekonomi
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Pada kesempatan webinar bertajuk Akselerasi Ekonomi Kerakyatan Berbasis Pesantren dan Komunitas, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak pesantren dan santri untuk jihad ekonomi.
Menurut dia, jihad ekonomi penting hari ini di tengah wabah pandemi yang masih melanda Indonesia. Ia menambahkan, dengan keikutsertaan pesantren terlibat dalam ekonomi dinilainya bisa membantu pemerintah dalam melakukan akselerasi pemulihan ekonomi nasional.
“Santri harus menjadi sumber inspirasi terhadap daya tahan dan daya mampu ekonomi untuk terus berkreasi di dalam cobaan Covid-19,” ungkap Sri Mulyani dikutip Selasa (24/10/2020).
Baca Juga: Sejarah Singkat Kenapa Hari Santri Diperingati?
Pasal lanjut dia, karena langkah tersebut merupakan salah satu wujud jihad dalam memberdayakan dan meningkatkan kapasitas perekonomian masyarakat Indonesia.
“Sebaik-baiknya manusia ialah manusia yang paling bermanfaat bagi masyarakat,” sambungnya.
Pesantren, lanjutnya, mempunyai hubungan yang erat dengan masyarakat. Karenanya ia menaruh harapan besar kepada para santri dan pesantren di seluruh Indonesia untuk mampu menjadi motor penggerak serta menjadi sentra ekonomi kerakyatan.
Dalam rangka mendukung dan mewujudkan pemulihan ekonomi akibat Covid-19, maka pemerintah disebutnya telah mengalokasikan anggaran Rp2,6 triliun.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa anggaran tersebut dilakukan untuk memulihkan perekonomian di pesantren. “Pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp2,6 triliun untuk memulihkan perekonomian,” jelasnya.
Baca Juga: Hari Santri Nasional: 7 Ucapan Buat Status di Medsos