Soal Mudik, Ini Penjelasan Wantim MUI Jusuf Kalla
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI), Jusuf Kalla, angkat suara soal mudik atau pulang kampung. Menurut dia, di tengah situasi pandemi virus corona seperti saat ini kegiatan mudik atau pulang kampung disebut tidaklah penting.
“Tidak ada gunanya mudik sekarang, mau dilarang atau tidak, karena semua daerah sudah memberikan aturan kalau datang dari kota besar,” ujar JK sapaan akrab dari Jusuf Kalla yang dilansir dari laman resmi MUI, pada hari Kamis (23/4/2020).
Untuk itu, JK mempertanyakan manfaat dari mudik di tengah situasi krisis pandemi covid-19 seperti saat ini. Untuk saat ini, Jusuf Kalla menilai pilihan mudik adalah tidak tepat.
“Jadi buat apa mudik? Keluar dari situ (tempat karantina) balik lagi (ke kota),” sambungnya.
Dalam pandangannya, mantan Wakil Presiden Republik Indonesia itu menjelaskan bahwa mudik akan sia-sia belaka karena setiap daerah sudah serentak menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
“Maka, mudik yang biasanya hanya seminggu itu akan habis di masa karantina yang mencapai empat belas hari,” kata JK.
Jusuf Kalla menambahkan bahwa bencana alam separah apapun, biasanya akan ditangani pada bagian akibatnya, pada para korban yang telah berjatuhan. Namun dalam pandemi virus corona atau Covid-19 ini bukan hanya akibatnya saja yang harus ditangani, namun juga sebab-sebab yang terus muncul.