Soal Anak Ridwan Kamil, Publik Diminta Tidak Percayai Ramalan
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Masyarakat khususnya Jawa Barat diimbau untuk tidak mempercayai ramalan paranormal atau dukun terkait kabar hilangnya putra sulung Ridwan Kamil. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat, Rahmat Syafei menyampaikan hal itu saat dihubungi melalui telepon dari Kota Bandung, dikutip dari VIVAnews.
Anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz, terseret arus Sungai Aare di Kota Bern, Swiss. Hingga saat ini belum ada kabar.
Rahmat meminta warga tidak mempercayai ramalan paranormal Rara pawang hujan mengenai nasib putra sulung Ridwan Kamil . Menurutnya hal itu malah akan memperkeruh suasana.
“Tentunya kami juga mendengar banyak komentar yang tidak pada tempatnya. Pernyataan paranormal itu jangan didengarkanlah. Paranormal itu di dalam pandangan agama ialah perdukunan. Mengenai mendengarkan peramalan itu sudah dikeluarkan fatwa, haram,” kata Syafei, Selasa (31/05/2022).
“Para dukun diberi ruang untuk ber-statement (menyampaikan pernyataan), padahal dalam pandangan agama perdukunan itu tidak boleh,” tegasnya.
Rahmat mengemukakan bahwa semestinya warga menunjukkan empati dan tidak melakukan hal-hal yang justru bisa menambah masalah. Terutama orang yang sedang mendapat musibah.
“Jangan memperkeruh suasana dengan mengomentari pendapat paranormal, seolah membenarkan,” tandasnya.