Skor Literasi Wakaf Indonesia Masih Rendah
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Memiliki jumlah penduduk dengan mayoritas muslim tak menggaransi tingkat melek wakaf di tanah air tinggi. Sebaliknya, berdasarkan hasil skor literasi wakaf di Indonesia, posisinya masih sangat rendah.
Menanggapi skor indeks literasi wakaf Indonesia yang masih sangat rendah, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala N Mansury mengaku sangat menyayangkannya.
Ia berpandangan mestinya Indonesia memiliki tingkat literasi wakaf tinggi. Pasalnya mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim.
Dilansir dari Metro TV News, berdasarkan data literasi wakaf nasional tahun 2020, skor indeks literasi wakaf Indonesia masih 50,48.
“Nilai ini masuk dalam kuadran yang boleh dikatakan rendah. Tentunya ini kita sayangkan bersama mengingat Indonesia adalah negara yang memiliki penduduk muslim terbanyak di dunia dan mewakili 12,7 persen penduduk muslim di seluruh dunia,” ujar Pahala dilansir Jumat (7/5/2021).
Pemerintah sendiri lanjut dia, sudah meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang (GWNU). Gerakan ini dilunjurkan pada Januari 2021 lalu.
Langkah tersebut merupakan transformasi pengelolaan wakaf yang sebelumnya ditujukan ke 3 M. Yaitu antara lain, masjid, madrasah, dan makam. Gerakan tersebut sebagai upaya pemerintah meningkatkan literasi wakaf.
“Program pemerintah ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan awareness masyarakat tentang besarnya potensi wakaf,” jelasnya.
Berdasarkan data yang dipegang badan wakaf, literasi kedepannya bukan hanya wakaf tanah dan properti saja tetapi akan berbentuk wakaf-wakaf lainnya. Adanya literasi wakaf yang cukup di masyarakat diharapkan menggerakkan aktivitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.