Single Mom Juga Pantas Bahagia
HIDAYATUNA.COM – Saat ini keberadaan single mom atau menjadi ibu untuk anak-anaknya tanpa ada pasangan yang mendampingi lagi menjadi hal yang wajar di tengah masyarakat. Meskipun begitu, para single mom ini juga tidak terlepas dari beberapa pandangan negatif.
Di mana masih banyak orang yang mengasihani single mom, lalu ada juga yang menganggap bahwa menjadi single mom itu akan merasakan beban yang sangat berat, kesulitan dalam menjalani hidup, kesulitan finansial, hingga tidak bisa merasakan kebahagiaan.
Selama ini kita sudah memiliki mindset, bahwa yang namanya bahagia itu saat memiliki keluarga yang lengkap. Ada suami, istri, anak, dan bisa menjalankan segala sesuatu secara bersama-sama. Dan kita juga masih tidak bisa lepas dari pandangan bahwa dalam suatu keluarga yang harus mencari nafkah adalah suami. Sedangkan pihak istri sendiri juga bisa melakukannya.
Namun, hal ini bukan berarti keluarga yang tidak lengkap, maka tidak pantas untuk bahagia. Karena kebahagiaan itu tidak selalu hadir dari segala sesuatu yang sempurna. Bahagia itu dari diri masing-masing yang menciptakan, bahkan dalam kondisi yang terbatas sekali pun.
Menjadi Single Mom Membuat Perempuan Lebih Kuat
Memutuskan untuk bercerai adalah pilihan yang sangat sulit dan bisa dipastikan telah melalui pertimbangan yang sangat berat. Ada banyak hal yang harus dipikirkan. Salah satunya adalah tentang anak jika memang pasangan tersebut sudah memiliki anak. Karena penting sekali untuk memikirkan apakah anak bisa menerimanya atau tidak. Sehingga di kemudian hari anak tidak mengalami trauma dan memiliki kekhawatiran dalam menemukan jodohnya.
Lalu jika suami meninggal juga menjadi suatu peristiwa yang meninggalkan kesedihan mendalam. Secara tiba-tiba kamu harus ditinggalkan untuk selamanya oleh suami yang selama ini mendampingi hidupnya. Perasaan yang hancur sudah pasti akan dirasakan.
Namun, dengan peristiwa yang sangat berat tersebut, perempuan ditempa untuk menjadi orang yang lebih kuat lagi. Apalagi selama ini sebagian besar orang mempersepsikan perempuan sebagai sosok yang lemah dan gampang menangis. Tapi, di momen ini telah membuktikan bahwa perempuan mampu menjadi sosok yang kokoh.
Single Mom Menjadikannya Lebih Matang dalam Memutuskan Sesuatu
Memutuskan untuk menjadi single mom setelah bercerai pastinya membutuhkan pertimbangan yang sangat matang. Dan ketika perceraian sudah terjadi, otomatis kita tidak bisa sembarangan dalam memilih orang, apalagi untuk dijadikan pasangan hidup. Karena kita tidak ingin kejadian yang sama menimpa lagi.
Wajar jika kita memiliki rasa takut dan ragu. Inilah yang sebenarnya bentuk dari kewaspadaan kita sekaligus cara kita menyeleksi orang-orang yang ingin dekat dengan kita. Sehingga harapannya kita tidak salah memilih orang untuk menjadi pendamping.
Proses memilih pun menjadi lebih ketat dari yang sebelumnya. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan hasil akhir yang benar-benar matang dan mantap untuk kita pilih.
Single Mom, Berbahagialah dengan Caramu
Siapa bilang menjadi single mom tidak bisa bahagia? Di awal memang kesedihan mendalam akan dirasakan. Hal ini normal adanya sebagai manusia yang baru saja mendapatkan musibah. Namun seiring berjalannya waktu, single mom berhak menemukan kebahagiaan di balik memori kelamnya.
Ini bukan suatu kesalahan dan kamu tidak perlu merasa bersalah. Kamu hanya perlu merawat diri kamu sendiri dengan memberinya asupan kebahagiaan sebagai bentuk mencintai diri sendiri.
Single mom juga boleh membina rumah tangga kembali jika sudah menemukan calon yang tepat. Di mana pasangan tersebut tidak hanya mencintai dan menyayangi kamu, tetapi juga anak-anakmu.
Dengan begitu, stigma negatif pada single mom sudah seharusnya dibuang jauh-jauh. Single mom juga bisa mandiri secara finansial, merawat anak-anaknya dengan baik, dan pastinya mereka berhak mendapatkan kebahagiaannya tanpa harus diliputi dengan rasa bersalah.