Silsilah Syekh Nawawi Al-Bantani Cucu Sunan Giri
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Syekh Nawawi al-Bantani merupakan ulama terkemuka yang memiliki darah keturunan dari Sunan Giri melalui jalur Sultan Hasanuddin.
Syekh Nawawi al-Bantani dilahirkan pada tahun 1813 Masehi dan Syekh Nawawi al-Bantani meninggal dunia pada 1897 Masehi, dan dimakamkan di Al-Ma’la Makkah.
Dia memiliki nama asli Syekh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi Al-Bantani At-Tanari Asy-Syafii.
Dilansir dari channel YouTube YouTube Imam Fulana, Senin (20/06), Syekh Nawawi al-Bantani juga dikenal sosok yang cerdas. Banyak hasil karyanya yang hingga saat ini dikaji oleh para santri yang ada di pondok pesantren.
Bukan hanya satu kitab yang berhasil ia karang. Tetapi puluhan kitab yang sudah berhasil dituliskan Syekh Nawawi al-Bantani.
Di masa dewasanya Syekh Nawawi al-Bantani diangkat menjadi salah satu imam besar di Masjidil Haram, Makkah.
Menjadi salah satu ulama besar Indonesia, Syekh Nawawi al-Bantani dikenal memiliki banyak keramat.
Syekh Nawawi juga diyakini bahwa ia merupakan salah satu waliyullah yang ada di dunia ini.
Syekh Nawawi memiliki banyak keramat kesaktian yang dimilikinya. Ia banyak mewarisi kehebatan leluhurnya, Sunan Gunung Jati.
Salah satu keramat yang dimiliki cucu Sunan Gunung Jati ini sangat masyhur. Oleh karena keramatnya yang sangat luar biasa.
Bahkan karena keramat yang dimiliki Syekh Nawawi al-Bantani ini, Raja Arab pun tidak berani untuk mengusiknya.
Jasad Syekh Nawawi al-Bantani ternyata masih utuh tanpa kurang satu apa pun saat dibongkar kuburannya.
Tidak ada sedikit pun tanda-tanda pembusukan pada jasadnya. Bahkan kain kafan penutup Syekh Nawawi tidak sobek dan tidak lapuk sedikit pun.
Mendapati kejadian aneh ini kemudian para petugas melaporkannya hingga ke pemerintah kerajaan Arab Saudi.
Raja Saudi pun kaget mendapatkan laporan itu. Ia pun memerintahkan untuk tidak mengganggu makam Syekh Nawawi al-Bantani ini.
Oleh pemerintahan Arab Saudi, jasad Syekh Nawawi al-Bantani dikuburkan kembali dan hingga sekarang makam Nawawi tetap berada di Ma’la Mekah.