Shadaqah Sampah Disebut Sebagai Upaya Selamatkan Bumi

 Shadaqah Sampah Disebut Sebagai Upaya Selamatkan Bumi

HIDAYATUNA.COM, Bantul – Founder Program Manager Gerakan Shadaqah Sampah Kampung Brajan Bantul, Ananto Isworo mengingatkan kepada generasi milenial agar senantiasa peduli dengan lingkungan. Menurutnya, lingkungan adalah warisan yang harus dijaga kerusakan.

“Para ahli riset, tahun 2040 pulau Jawa akan kehabisan sumber air, maka anak muda harus peduli terhadap sumber daya air,” kata Ananto Isworo saat menerima kunjungan mahasiswa FISIPOL Universitas Muhammadiyah Jakarta, dikutip Senin (6/1/2020).

Ia melanjutkan, pada tahun 2050 jumlah sampah plastik di lautan akan lebih banyak dibandingkan jumlah ikan. Sehingga jika anak muda tidak mendukung program pengurangan dan penanganan sampah, maka sampah akan menjadi persoalan serius.

Menurutnya shadaqah sampah adalah salah satu upaya untuk memutus mata rantai perpindahan sampah yang tadinya dari rumah tangga berpindah dari petugas pengambil pindah lagi ke truk pengangkut baru sampai ke TPST dan itupun masih menjadi masalah lagi karena belum dikelola dengan baik sehingga sampah menggunung. Dengan gerakan shadaqah sampah ini seseorang bisa memutus mata rantai langsung dari rumah tangga.

“Sampah anorganik akan dikumpulkan dan disetorkan ke Masjid Al Muharram dipilah dan dijual langsung. Uang hasil penjualannya digunakan untuk program beasiswa pendidikan bagi anak yatim piatu, santunan sembako bagi janda fakir miskin, juga untuk santunan kesehatan bagi warga yang opname,” jelasnya.

Ia menjelaskan semuanya dibiayai dari hasil penjualan sampah yang berasal dari warga, sehingga menumbuhkan sikap ta’awun dan takaful antar warga, mereka bisa bershadaqah meski hanya dengan menggunakan sampah.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *