Serangan Teror di Pakistan Tewaskan 11 Orang
Sebuah Masjid di Prancis Diserang Pelaku Pembakaran Saat Sholat Jamaah Berlangsung (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM, Pakistan – Sedikitnya 11 orang, termasuk tiga tentara Pakistan, tewas dalam dua serangan teror terpisah di barat laut provinsi Khyber Pakhtunkhwa, kata para pejabat.
Menurut tentara Pakistan, tiga tentaranya tewas dalam serangan lintas perbatasan dari Afghanistan di distrik Kurram dekat perbatasan Afghanistan pada hari Selasa.
“Teroris dari dalam Afghanistan melintasi perbatasan internasional, menembaki pasukan Pakistan di area umum Kharlachi, distrik Kurram. Pasukan tentara Pakistan menanggapi dengan cara yang jahat. Sesuai laporan intelijen, karena tembakan pasukan sendiri, teroris membuat banyak korban,” kata sayap media militer Pakistan dalam sebuah pernyataan.
Selama baku tembak, tiga tentara kehilangan nyawa mereka.
Pakistan mengutuk keras penggunaan tanah Afghanistan oleh serangan teror teroris karena melakukan serangan terhadap pasukannya di daerah perbatasan.
Pakistan mengharapkan pemerintah Afghanistan tidak akan mengizinkan kegiatan seperti itu di masa depan, kata Hubungan Masyarakat Antar-Layanan, seraya menambahkan tentara bertekad untuk mempertahankan perbatasan Pakistan dari ancaman terorisme.
Serangan terhadap tentara dan polisi Pakistan telah meningkat di daerah perbatasan dalam beberapa hari terakhir meskipun ada gencatan senjata terbuka antara pasukan keamanan Pakistan dan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), kombinasi dari beberapa kelompok militan yang beroperasi di Pakistan.
Secara resmi didirikan pada bulan Juni 2007, TTP telah terlibat dalam berbagai serangan, termasuk bom bunuh diri, di Pakistan.
Jaringan tersebut kemudian meningkatkan kegiatan subversif di Waziristan Utara – yang pernah dijuluki sebagai jantung militansi – menyusul serangan gencar tentara di Waziristan Selatan pada 2010.
Operasi tentara skala besar lainnya pada tahun 2014 mendorong TTP ke negara tetangga Afghanistan. Islamabad mengklaim jaringan teroris kini telah mendirikan pangkalan di seberang perbatasan untuk menyerang pasukan keamanan Pakistan.
Sementara itu, sedikitnya delapan orang, termasuk seorang anggota kunci komite perdamaian, tewas dalam ledakan bom pinggir jalan di lembah indah Swat Selasa malam.
“Sebuah bom yang dikendalikan dari jarak jauh meledak di dekat kendaraan Idrees Khan, seorang anggota Komite Perdamaian di Bara Bandai, dan delapan orang, termasuk Khan dan dua personel keamanan, tewas,” kata Zahid Marwat, seorang perwira polisi distrik Swat dalam sebuah pernyataan. []
