Serang Masjid dan Hasut Kebencian, Kelompok Neo-Nazi Diadili di Spanyol

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Pengadilan terhadap anggota kelompok neo-Nazi Spanyol Hogar Social Madrid karena menyerang masjid terbesar di Spanyol dimulai pada Selasa.

Jaksa menuntut tiga tahun penjara karena menghasut kebencian terhadap umat muslim.

Pada saat yang sama, asosiasi imigrasi Spanyol mendorong hukuman penjara empat tahun untuk pemimpin dan hukuman penjara untuk 11 anggota kelompok lainnya.

Serangan di masjid Madrid terjadi pada Oktober 2016, pada hari yang sama Daesh membunuh 32 orang dalam serangan teroris di Brussels.

Sebagai tanggapan, anggota kelompok neo-Nazi yang berbasis di Madrid diduga melemparkan bom asap dan suar di dekat Pusat Kebudayaan Islam Madrid dan membentangkan spanduk bertuliskan: “Hari ini Brussel. Besok Madrid?”

Menurut laporan, kelompok itu kemudian mulai melecehkan Muslim di daerah itu dan meneriakkan pernyataan Islamofobia.

Ia kemudian membagikan gambar serangan mereka terhadap masjid dan menuduhnya mendanai Daesh. “Masjid, tinggalkan Spanyol,” baca bagian dari publikasi yang dibagikan lebih dari 2.000 kali di media sosial.

Di persidangan, jaksa Madrid berpendapat bahwa tindakan itu membantu menciptakan iklim “permusuhan dan kekerasan yang jelas terhadap dunia Muslim,” menurut harian Spanyol El Espanol.

Harian itu juga melaporkan bahwa pemimpin Hogar Social yang berusia 33 tahun tidak menyesal di pengadilan.

“Masjid membiayai terorisme jihad, yang terus menghancurkan Eropa… apa yang saya katakan adalah kebenaran, dan saya akan mengatakannya lagi hari ini,” katanya kepada pengadilan.

Hogar Social Madrid adalah pusat sosial sayap kanan yang muncul pada tahun 2014, menawarkan bantuan makanan dan ekonomi hanya untuk orang Spanyol.

Kelompok ini juga telah mengorganisir tindakan anti-Muslim dan anti-imigran lainnya, vandalisme dan protes.

Jejaring sosial Hogar Social juga berisi banyak meme dan konten Nazi, dan para anggotanya telah berulang kali difoto memberikan penghormatan fasis. []