Santri Sotoy
Seorang santri baru saja lulus Aliyah pesantren dengan nilai JAYYID JIDDAN, dia pun berencana mengadu nasib di Jakarta.
Saat tiba di stasiun pasar senen, dia melihat kerumunan orang, rupanya sedang ada kecelakaan di Jakarta. Kecelakaan biasanya menjadi tontonan yang menarik, maka ia pun memutuskan untuk ikut menonton.
Namun ternyata kerumunan itu terlalu berjubel sehingga ia tidak bisa melihat korban dengan jelas. Apalagi postur tubuhnya yang memang kecil. Jadi jangankan mendekat, untuk melihat korban saja sulit.
Memang dasar ia merupakan santri ber otak cemerlang ( menurut dia ) maka dia tidak kurang akal dan langsung, berteriak-teriak sambil pura-pura panik.
‘’Saya keluarganya .. saya keluarganya … minggir .. tolong minggir … ! Katanya sambil mengacungkan jari dan mendesak maju menerobos kerumunan orang-orang tersebut.
Orang-orang pun memandanginya dengan terheran-heran. Dan ternyata akal kancil si santri memang berhasil, mereka langsung memberi kesempatan kepada santri itu pun langsung mendekati korban kecelakaan.
Dan betapa terkejutnya ia ketika melihat dengan jelas korban kecelakaan yang diakuinya sebagai keluarganya itu, ternyata e… ternyata bukan manusia akan tetapi…
Seekor SAPI…Duhh duh… aduhay .. malu sekali..wkwkwk…