Seorang Pria Terekam CCTV Hendak Bobol Masjid, Umat Muslim di Montreal Cemas

 Seorang Pria Terekam CCTV Hendak Bobol Masjid, Umat Muslim di Montreal Cemas

Maroko Hadapi Persoalan Lebih dari 25.000 Upaya Migrasi (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Montreal – Komunitas muslim di Verdun, Montreal, Kanada, khawatir setelah sebuah rekaman CCTV menunjukkan seorang pria mencoba mendapatkan akses masuk ke masjid lokal mereka.

Insiden itu terjadi pada 30 Desember lalu di Pusat Islam Verdun dan terekam oleh kamera pengawas atau kamera CCTV.

Video yang diposting ke media sosial pada 31 Desember itu menunjukkan seorang pria menyeberang jalan untuk mengejar dua pria menuju masjid, yang terletak tepat di samping stasiun Metro Verdun.

Pria tersebut terlihat dari rekaman CCTV bahwa ia mencoba mengikuti seorang pria paruhbaya itu ke dalam. Dia menarik pintu sekali tetapi tidak berhasil mendapatkan akses karena orang-orang itu menahannya.

Dia memberi isyarat, menunjuk pada pria di dalam tengah dan tampaknya mengatakan sesuatu sebelum pergi.

Samer Elniz, koordinator komunikasi Asosiasi Muslim Kanada di Quebec dan juru bicara masjid, mengatakan insiden itu membuat takut mereka yang sering mengunjungi pusat tersebut.

“Kami merasa takut dan kami merasa tidak aman. Ini adalah tempat yang damai. Ini adalah tempat di mana kami memiliki kedamaian dan relaksasi,” kata Samer Elniz.

Samer Majzoub, presiden Forum Muslim Kanada, mengatakan pria itu berteriak menghina umat Islam.

Dia meminta polisi Montreal untuk menyelidiki insiden tersebut. Laporan polisi telah diajukan, tetapi polisi Montreal tidak dapat mengkonfirmasi rincian penyelidikan tepat waktu untuk dipublikasikan.

“Siapa pun yang melakukan insiden kebencian, atau ujaran kebencian atau kejahatan. Harus diadili apakah itu terhadap Muslim, Yahudi, Kristen dan kelompok mana pun. Ini tidak dapat dibiarkan karena dengan membiarkannya kita dapat mengirimkan pesan yang salah bahwa ini baik-baik saja, itu bukan masalah,” kata Majzoub.

Insiden itu membangkitkan ingatan akan penembakan masjid di Kota Quebec pada 2017 yang menewaskan enam orang, kata Majzoub.

Bekas luka serangan itu terus membuat komunitas Islam gelisah.

Asosiasi Muslim Kanada (MAC) mengatakan sedang bekerja dengan polisi setempat untuk meninjau lebih lanjut insiden tersebut.

“Sangat penting bagi kita untuk tetap waspada dalam menghadapi meningkatnya Islamofobia dan memastikan semua orang merasa aman pergi ke tempat ibadah mereka,” cuit MAC.

Menteri Kehakiman David Lametti, yang mewakili LaSalle–Émard–Verdun di Parlemen, mengutuk insiden tersebut di media sosial.

“Apa yang terjadi di Masjid Verdun pada hari Jumat tidak dapat diterima dan menjijikkan. Islamofobia tidak memiliki tempat di komunitas kami, atau di mana pun di Kanada,” cuitnya.

“Hati saya tertuju pada komunitas Muslim Verdun. Jika Anda terkena dampaknya, jangan ragu untuk meminta bantuan. Sumber daya tersedia dan kami akan ada untuk mendukung Anda.”

Dewan Nasional Muslim Kanada (NCCM) mengatakan dalam sebuah posting media sosial bahwa pihaknya mengetahui insiden tersebut.

“Kami berdiri dalam solidaritas melawan segala bentuk kekerasan dan Islamofobia, dan sementara kami menunggu penyelidikan polisi selesai, kami sangat prihatin dan terkejut dengan insiden tersebut,” kata NCCM dalam sebuah tweet. []

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *