Sembuhkan Penyakit Mager dengan Tips Ala Rasulullah Ini!

HIDAYATUNA.COM – Penyakit mager atau malas gerak bisa menyerang siapa saja dan kapan saja. Ketika penyakit ini datang, maka segala aktivitas bisa terhambat karena terhalang oleh rasa mager yang membuat kita malas melakukan apapun.

Misalnya saja malas mengerjakan PR, malas membersihkan kamar, malas berangkat sekolah, dan masih banyak lagi. Badan kita seolah tertahan untuk bergerak dan lebih memilih untuk tetap di tempat dengan posisi yang nyaman. Bahkan diri kita sendiri terkadang memberikan pembelaan sehingga rasa mager tersebut semakin dilanjutkan.

Untuk beberapa waktu, mager bisa saja kita turuti, yakni setelah melakukan banyak aktivitas yang membuat kita benar-benar lelah. Namun, jangan sampai melakukannya dalam jangka waktu yang panjang karena menuruti mager tentunya berdampak buruk. Terutama pada setiap tanggung jawab kita yang seharusnya dikerjakan.

Mager bisa datang karena kita sudah terlalu nyaman dengan apa yang dilakukan. Misalnya saja saking asyik bemain game online, lalu kita rela menghabiskan waktu berjam-jam dan meninggalkan pekerjaan lainnya demi memuaskan diri bermain game.

Selain itu, bisa juga karena lingkungan di sekeliling kita. Jika kita berkumpul dengan lingkaran pertemanan yang juga sering mager, maka bukan hal mustahil bagi kita untuk mengikuti arusnya.

Menyadari bahwa mager adalah masalah yang serius, Nabi saw pun pernah berdoa.

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa gelisah dan sedih, dan aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, dan aku berlindung kepada-Mu dari pengecut dan bakhil, dan juga aku berlindung kepada-Mu dari tekanan hutang, dan kesewenang-wenangan orang.”

Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk membuang jauh-jauh rasa mager? Inilah beberapa hal yang pernah disampaikan Rasulullah saw untuk menghilangkan malas.

Memahami Betapa Pentingnya Waktu

Pernahkan kamu mendengar pepatah mengatakan waktu adalah uang? Sebegitu berharganya waktu yang membuat kita harus benar-benar mengelolanya dengan bijak. Sebagaimana hadis riwayat Imam Bukhari:

“Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari dan jika kamu berada di pagi hari jangan tunggu sore. Gunakanlah waktu sehatmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu.”

Dalam hadis tersebut menjelaskan bahwa janganlah menunda-nunda apa yang seharusnya kita kerjakan. Karena kita tidak tahu akan ada aktivitas apa lagi yang sudah menunggu di waktu selanjutnya. Jika sampai aktivitas-aktivitas itu menumpuk, maka kita sendiri yang akan kesulitan.

Mengingat bahwa waktu tidaklah bisa diulang kembali. Sehingga harus kita kelola dan gunakan sebaik mungkin.

Memiliki Keinginan Untuk Segera Melakukan Kebaika

Jika kita sudah bisa memahami berharganya waktu, maka kita juga harus memiliki keinginan untuk bisa menyegerakan dalam berbuat kebaikan. Hal yang diperintahkan oleh Allah SWT saat itu, maka segeralah mengerjakannya.

Jika kita mendengar azan berkumandang, maka hentikanlah semua aktivitas dan bergegas mengambil air wudu. Kemudian laksanakan salat berjamaah di masjid.

Jangan Lupa Berdoa Kepada Allah SWT

Usaha saja tidaklah cukup jika tidak disertai dengan doa. Usaha dan doa haruslah dilakukan secara beriringan, sehingga apa yang kita harapkan insyaallah akan terwujud. Termasuk agar dijauhkan dari rasa mager yang membuat kita tidak bisa menjalankan aktivitas secara baik dan lancar.

Berdoalah dengan sungguh-sungguh disertai dengan keinginan yang kuat untuk menghilangkan malas dari dalam diri. Mudah-mudahan Allah SWT menurunkan pertolongan-Nya kepada kita agar bisa bebas dari rasa mager.

Dengan begitu, janganlah kita terlena dengan rasa mager yang menyerang. Jika terus menurutinya, maka akan semakin banyak aktivitas kita yang tertunda. Namun jika kita berusaha untuk melawan, meskipun itu terasa berat di awal, maka semua aktivitas bisa terselesaikan dengan baik dan membuat kita menjadi orang yang lebih produktif.