Semangat Aswaja, FFPA 2019 Umumkan 23 Nominasi

HIDAYATUNA.COM, Banten — Festival Film Pendek Aswaja NU (FFPA) 2019 bertajuk ‘Semangat Aswaja Menginspirasi Kemajuan Negeri’ yang diadakan Asy’aritv dan Sanken, akhirnya memilih 23 peserta yang masuk nominasi. Hal itu disampaikan Masdjo Arifin selaku penggagas acara FFPA 2019, di Batavia Cafe, Bintaro, Jakarta.
“Dengan semangat menjadi sineas muda baru, dengan paradigma baru, di tengah semangat reformasi dan demokratisasi yang kini menjadi sebuah fenomena di tengah gelombang besar informasi global,” tuturnya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (14/12/2019).
“Adanya event yang baru pertama kali diadakan ini sebagai upaya untuk mencari talenta/sineas muda, mengingat pertumbuhan industri perfilman di tanah air juga direspon secara kreatif oleh anak-anak muda kita,” imbuhnya.
Di samping itu, lanjutnya, perlu strategi untuk menumbuhkan kreatvitas melalui ragam profesi dan komunitas. Salah satunya melalui Aswaja, yaitu sabuk spiritual yang manyatukan spirit dan semangat bangsa agar tidak mudah terpecah oleh adu domba kelompok ekstrem atau oleh negara lain. Sebenarnya, FFPA 2019 ini bagian ruang kreativitas untuk para sineas muda santri, komunitas film maupun untuk umum yang berpartisipasi dalam melahirkan karya dan film dengan semangat keaswajaan.
“Maka ke depannya gelaran kegiatan ini akan menjadi agenda festival film tahunan,” ungkapnya.
Selain itu, Ketua Umum DPP Aswaja Center dan sekaligus selaku ketua Tim Penjurian KH. Misbahul Munir Cholil menegaskan, animo masyarakat, khususnya santri di lingkungan Nahdlatul Ulama, kegiatan ini disambut sangat baik. Hal ini menandakan industri kreatif khususnya sinema mendapat tempat di hati para santri sehingga diharapkan dapat melahirkan karya-karya yang orisinil.
“FFPA 2019 yang diadakan dalam rangka Hari Santri 2019 ini juga bertujuan untuk dapat menangkal paham radikalisme dan film sebagai media yang efektif untuk meningkatkan toleransi dan Islam yang rahmatan Lil Alamin,” tutur Misbahul.
Oleh kerena itu, Teddy Tjan, Direktur Pemasaran PT Istana Argo Kencana menuturkan bahwa Festival Film Pendek Aswaja ini mendapat dukungan dari pihaknya, brand lokal yang peduli dengan nilai-nilai inovasi dan kreativitas. Seperti halnya Sanken yang selalu berkomitmen untuk menghasilkan produk-produk dengan inovasi terbaru.
“Keterlibatan Sanken karena ingin meningkatkan inovasi dan kreativitas anak muda dalam membuat film bermutu, juga untuk mencari dan mengasah bakat-bakat baru di industri perfilman Indonesia. Yang harus diingat film-film yang dihasilkan tidak harus menampilkan produk Sanken di dalamnya,” ujar Teddy.
Bahkan, Teddy berharap para sineas muda ini nantinya bisa mengembangkan karyanya menjadi bisnis dalam industri perfilman Indonesia. Yang pada akhirnya bisa membantu perekonomian negara lewat ekonomi kreatif.
“Karena industri perfilman Indonesia lewat karya anak bangsa, mampu membantu perekonomian negara. Sehingga, regenerasi perfilman Indonesia penting untuk dikembangkan. Itu sebabnya, Sanken sangat mendukung event Festival Film Pendek Aswaja yang baru pertama kali diadakan ini,” tukas Teddy.
Malam anugerah festival film ini sendiri akan dilaksanakan pada medio Februari 2020. Sedangkan penerimaan karya film peserta dimulai sejak awal Oktober 2019 dan berakhir pada 10 Desember 2019.
Sedangkan kategori penilaian meliputi: Film Inspiratif, Cerita/Skenario Inspiratif, Sutradara Inspiratif, Produser Inspiratif, Aktor Inspiratif, dan Aktris Inspiratif. Banyaknya kategori dalam festival film ini diharapkan makin besar partisipasi para sineas muda dalam melahirkan karya dengan hadiah jutaan rupiah.
Jumlah peserta yang mengajukan karyanya, baik dari santri dan komunitas film sebanyak 23 film pendek yang berasal dari berbagai kota di Indonesia (Banjarmasin, Surbaya, Yogya, Bandung, Tangerang, Sukabumi, Pati dan Jakarta). Adapun ke-6 (enam) film pendek itu yaitu Daneen, Endah, Jatuh Hijrah, Senja, Santi Kampret, Dilema Dua Dunia, dan Duka di Penghujung. Siapa akhirnya yang berhak meraih yang terbaik, akan diumumkan pada medio Ferbruari 2020.