Selain Pusat Dakwah, Pesantren Juga Pusat Perlawanan Melawan Penjajah
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Sebagai basis kegiatan dakwah dalam penyebaran Islam, Ading Kusdiana dalam bukunya berjudul “Sejarah Pesantren” menjelaskan bahwa pondok pesantren juga berhasil menjadikan dirinya sebagai pusat gerakan pengembangan Islam.
Selain itu, lembaga-lembaga pesantren juga merupakan lembaga yang paling menentukan watak dan corak keislaman dari kerajaan-kerajaan Islam dulu.
“Ia (pesantren) juga memegang peranan yang sangat penting bagi penyebaran Islam sampai ke seluruh pelosok Nusantara,” ungkap Ading Kusdiana dikutip Jumat (3/3/2023).
Ading menambahkan, bahkan pesantren juga menjadi pusat perlawanan dan benteng pertahanan umat Islam dalam menentang praktik penjajahan.
Ia mencohkan peran tersebut pernah ditujukkan oleh Pesantren Sukamanah di Tasikmalaya.
“Pada masa kepemimpinan KH Zaenal Mustofa, Pesantren Sukamanah pernah menjadi basis pertahanan dan perlawanan menentang pendudukan Jepang,” jelasnya.
Gerakan penentangan dan perlawanan terhadap kegiatan penjajahan yang datang dari pesantren tidak hanya di Tasikmalaya. Di Banten pun pernah terjadi pada 1888 M.
“Kendati tidak menyebutkan secara eksplisit, namun gerakan penentangan dan perlawanan itu berasal dari pesantren,” tulisnya.
Diketahui bahwa pondok pesantren merupakan lembaga yang sangat penting dalam penyebaran dakwah Islam. Dikatakan demikian karena kegiatan pembinaan calon-calon guru agama, kiai-kiai, atau ulama hanya dapat terjadi di pesantren. []