Sekolah Islam Khusus Waria Pertama Dibuka di Bangladesh

 Sekolah Islam Khusus Waria Pertama Dibuka di Bangladesh

Pendidikan Agama untuk Waria (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Kabar mengejutkan datang dari Bangladesh. Di mana pertama dalam sejarahnya, sebuah sekolah Islam yang dikhususkan bagi kelompok waria (transgender) diresmikan.

Pada kesempatan peresmian, sekolah Islam khusus waria ini juga menggratiskan buku buku ke siswa mereka untuk periode ajaran baru. Sekolah dengan nama Madrasah Gender Ketiga Dawatul Quran berada di ibukota Dhaka.

Menurut Kepala Sekolah dan Direktur pendiri Mufti Abdur Rahman Azad menjelaskan sekolah tersebut telah mengawali tahun ajaran pertama mereka November 2020 lalu. Sekolah Islam khusus waria ini lanjut dia, merupakan hasil inisiatif sekelompok ulama dan pelatih muslim setempat.

Selain itu, sekolah tersebut juga memperoleh dukungan dari berbagai badan amal yang ada di sana. Salah satu seorang siswa dari sekolah Islam khusus waria ini merasa senang dengan adanya peresmian sekolah tersebut.

“Ini telah menciptakan harapan dan peluang besar bagi anggota minoritas yang terdiskriminasi di Bangladesh.” Diungkapkannya, dilansir dari Anadolu Agency, pada Senin (11/1/2021).

Ia menambahkan, kini dengan adanya sekolah Islam khusus waria. Dirinya bersama teman teman yang senasib merasa mendapat perlakukan dan kesempatan yang sama dengan orang-orang pada umumnya.

“Kami sekarang dapat percaya bahwa kami bisa diperlakukan sebagai manusia dan berintegrasi ke dalam arus,” jelasnya.

Peresmian sekolah Islam khusus waria langsung oleh Mufti Abdur Rahman Azad selaku kepala sekolah. Peresmian dilakukan pada hari Jumat 8 Januari 2021 kemarin.

Pendirian sekolah Islam khusus waria ini mendapat dukungan dan apresiasi dari para Mufti dan ulama senior Islam lainnya beserta pejabat pemerintah daerah setempat.

Sekolah ini memfasilitasi pendidikan al-Qur’an dengan memakai silabus Qawmi. Adapun kurikulum untuk sekolah agama, dan siswa secara bertahap akan diberikan pengetahuan dan keterampilan akademis lainnya. Seperti bahasa Bangla, Inggris, dan sains.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *