Sejumlah Senjata Bersejarah Dipamerkan di Festival Budaya Riyadh
HIDAYATUNA.COM, Riyadh — Festival Budaya dan Warisan Janadriyah Riyadh memamerkan berbagai jenis senjata dan bahan peledak di Museum Senjata Riyadh. Senjata-senjata tersebut merupakan senjata yang digunakan pada masa perang untuk memperjuangkan negara Arab.
Selain itu, senjata yang dipamerkan juga digunakan dalam pertempuran Arab di Levant, Mesir dan selama Perang Dunia Pertama dan Kedua.
Menurit Mohammaed Al-Kamaan pendiri museum saat diwawancarai oleh Arab News menjelaskan. Betapa pentingnya mengetahui sejarah artefak yang menjadi berperan dalam penyatuan Arab Saudi.
“Pesan kami di museum ini adalah yang bersifat nasional, budaya dan sejarah. Kami ingin menunjukkan kepada orang-orang sejarah kami; dalam senjata. Senjata dan peralatan yang kami gunakan, baju besi yang dikenakan para ksatria dalam pertempuran. Dan pedang yang digunakan oleh pendiri negara Saudi pertama dan kedua dan pendiri Arab Saudi modern, Raja Abdul Aziz,” ujarnya.
Senjata Peninggalan
Ia juga menceritakan bahwa ketertarikannya untuk mengoleksi senjata peninggalan sejarah adalah karena sang ayah yang merupakan pendamping Raja Faisal.
“Ayah saya adalah pendamping Raja Faisal, Tuhan mengistirahatkan jiwa mereka. Dan dia mewarisi senjata abad ke-18, 19 dan 20 yang diturunkan dari generasi ke generasi. Jadi ketika ayah saya meninggal. Saya mewarisi mereka dan menghabiskan 30 tahun terakhir hidup saya mengumpulkan dan mencatat makna sejarah mereka,” jelasnya.
Menurutnya, tokoh-tokoh kuat seperti Saud bin Abdul Aziz Al-Saud, Turki bin Abdullah Al-Saud dan Abdul Aziz bin Abdulrahman. Sebagaimana ia dikenal sebelum menyatukan Arab Saudi modern. Termasuk di antara mereka yang menggunakan senjata semacam itu dalam pertempuran, kata Al-Kamaan.
“Banyak senapan sumbu dan flintlock modern yang digunakan untuk menyatukan Kerajaan diproduksi di tanah ini oleh pembuat senjata lokal,” kata Al-Kamaan.
Ia menambahkan bahwa ini telah dimulai sejak negara bagian Saudi pertama pada tahun 1744, juga dikenal sebagai Emirat. Dari Diriyah.”
Al-Kamaan mengatakan, tukang senjata lokal dapat ditemukan di seluruh gurun Arab. Tempat-tempat seperti Al-Ahsa, timur Kerajaan, dan Najran di selatan, Hijaz di barat dan Hail di utara adalah tempat paling terkenal untuk membuat senjata dan senjata api kuno.