Sejarah Pesantren, Pusat Perlawanan Melawan Penjajah
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Kehadiran pesantren menempati posisi yang sangat strategis dalam kehidupan masyarakat. Itulah sebabnya, posisi dan keberadaan pesantren mendapatkan tempat yang utama karena dianggap mampu memberi pengaruh bagi kehidupan sebagian besar lapisan masyarakat.
Hal itu disampaikan Ading Kusdiana dalam bukunya berjudul Sejarah Pesantren. Ia mejelaskan bahwa lembaga pesantren memiliki posisi yang sangat penting karena kehadirannya tidak saja menempatkan diri sebagai tempat bagi kegiatan pendidikan, tetapi juga menjadi basis bagi kegiatan dakwah.
“Lebih dari itu, pesantren juga pernah menjadi pusat perjuangan dan perlawanan, sekaligus menjadi benteng pertahanan umat Islam di dalam menentang kegiatan penjajahan,” kata Ading Kusdiana dikutip Selasa (7/9/2021).
Ia menambahkan, pesantren memiliki peran sangat penting terutama dalam kegiatan pendidikan. Kiprahnya dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan keagamaan sudah teruji sejak lama.
Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang paling banyak berhubungan dengan rakyat secara langsung. Oleh karena alasan itu, tidaklah berlebihan jika dinyatakan bahwa pesantren, sebagai lembaga pendidikan, sudah sangat menyatu dengan kehidupan sebagian besar rakyat.
“Pondok pesantren merupakan lembaga yang sangat penting dalam menyebarkan dakwah Islam. Dikatakan demikian karena kegiatan pembinaan calon-calon guru agama, kyai-kyai atau ulama hanya dapat terjadi di pesantren,” jelasnya.
Di tempat asalnya, mereka menjadi tokoh agama dan kyai yang mendirikan pesantren dan menyelenggarakan pendidikan dengan pola yang sama. Jadi pondok pesantren beserta kyainya mempunyai peranan yang sangat penting bagi penyebaran Islam sampai ke seluruh pelosok Nusantara.
“Pesantren juga menjadi pusat perlawanan dan benteng pertahanan umat Islam dalam menentang praktik penjajahan,” ungkapnya.
Ia mencontohkan, peran ini pernah ditunjukkan dengan gagah berani oleh Pesantren Sukamanah di Tasikmalaya. Pada masa kepemimpinan KH Zaenal Mustofa, Pesantren Sukamanah pernah menjadi basis pertahanan dan perlawanan menentang pendudukan Jepang.