Sejarah Paling Awal Islam di Negeri Paman Sam

 Sejarah Paling Awal Islam di Negeri Paman Sam

Bagaimana Al-Qur’anMembincang Multikulturalisme? (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Kapan Islam masuk AS? Demikian pertanyaan yang diajukan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Nasaruddin Umar. Ia menjelaskan bahwa AS adalah negara menganut asas keadilan, kebebasan dan keterbukaan.

Situasi ini membuat banyak orang pengungsi membanjiri negara berjuluk negeri Paman Sam tersebut. Prof Nasaruddin mengungkapkan bahwa semenjak abad ke-16 sudah tercatat ada orang-orang Islam bermukim dari AS.

“Gelombang migrasi muslim terbesar ke AS terjadi pada akhir abad ke-19, ketika negeri asal mereka mengalami penjajahan dari negeri-negeri Barat,” ungkap Prof Nasaruddin dilansir dari bukunya “Geliat Islam di Amerika Serikat”, Selasa (21/9/2021).

Kalangan sejarawan mencatat Islam pertama kali memasuki AS melalui Amerika bagian utara, yaitu dari kawasan Arizona dan New Meksiko. Dalam sejarah tercatat sebuah nama terkenal yaitu Alvar Nunez Cabeza de Vaca, yang mungkin tokoh muslim pertama memasuki AS.

“Ia datang ke AS sebagai seorang budak penjajah Spanyol dalam abad ke-16. Seperti kita ketahui, tentara Arab-Muslim pernah menguasai Spanyol selama berabad-abad,” jelasnya.

Bahkan semenjak tahun 1520an, budak-budak seperti de Vaca sudah banyak dikirim ke Amerika untuk dipekerjakan di berbagai lahan pertanian.

Diperkirakan sekitar 500 ribu orang muslim dikirim ke daerah ini atau 4,4% dari total 11.328.000 jiwa budak yang ada saat itu. Sekitar 50% budak atau tidak kurang 200 ribu budak yang didatangkan berasal dari daerah-daerah yang diperngaruhi oleh Islam.

Dalam sumber lain dikatakan, imigran Muslim paling awal datang ke AS ialah dari kawasan Suriah, Yordania, Palestina dan kawasan Timur Tengah lainnya pada kurun waktu tahun 1875-1012. Setelah Dinasti Usmaniah runtuh dalam abad ke-13 melalui Perang Dunia I, terjadi gelombang besar-besaran imigrasi Muslim dari Timur Tengah.

“Dalam waktu bersamaan juga dimulainya kolonialisme Barat di Timur Tengah. Banyak warga muslim bermigrasi ke AS karena di negeri ini lebih menjamin kebebasan, keterbukaan dan hak-hal kemanusiaan lainnya,” ungkap Prof Nasaruddin.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *