Sejarah Masjid Pertama yang Dibangun Rasulullah
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Masjid Quba merupakan masjid pertama dalam sejarah yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW saat hijrah di Madinah. Masjid tersebut dibangun pada tanggal 8 Rabiul Awwal atau pada tahun 622 Masehi.
Menurut Rasulullah, Masjid Quba adalah masjid yang istimewa. Salah satun keistimewaannya adalah, jika seseorang salat di Masjid Quba maka pahala yang didapat seperti pahala umrah.
Dalam riwayat juga disebut bawa Masjid Quba menjadi lokasi diselenggarakannya salat Jumat untuk pertama kali dan dipimpin oleh Nabi Muhammad.
Sejarah Masjid Quba
Dilansir Kompas.com, pada tahun 622 M, Nabi Muhammad hijrah dari Mekkah ke Madinah dan melanjutkan dakwah Islam di sana. Setibanya di Madinah, hal pertama yang dilakukan Rasulullah adalah mendirikan masjid pertama di Madinah yaitu Masjid Quba.
Peletakan batu pertama masjid ini dilakukan oleh Nabi Muhammad, kemudian pembangunannya dilanjutkan oleh para sahabat.
Masjid Quba didirikan di atas tanah seluas 1.200 meter persegi milik keluarga Kalsum bin Hadam dari Kabilah Amru bin Auf.
Sedangkan nama Quba sendiri diambil dari nama tempat masjid ini berdiri. Dalam perkembangannya, masjid ini mengalami beberapa kali renovasi.
Khalifah Umar bin Abdul Aziz (717-720) adalah orang pertama yang membangun menara di Masjid Quba.
Kemudian, sejak awal abad ke-20, masjid ini mengalami perluasan yang signifikan. Pada 1984, ditambahkan tiga menara, sehingga masjid Quba memiliki total empat menara.
Selain itu, dibangun 56 kubah mini dan tujuh pintu masuk utama, dengan lantai mimbar, mihrab, hingga halaman yang terbuat dari marmer.
Pada 1986, di masa Raja Fahd bin Abdul Aziz, Masjid Quba diperluas hingga dapat menampung sekitar 20.000 jemaah.