Sejarah Dominasi Mazhab Maliki di Maroko
![Sejarah Dominasi Mazhab Maliki di Maroko](https://i0.wp.com/hidayatuna.com/wp-content/uploads/2020/12/Mukjizat-Alquran.jpg?resize=850%2C560&ssl=1)
Sekolah Al-Qur’an Menjadi Trend di Kalangan Orang Tua di Aljazair (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Maroko merupakan negara yang terletak di bagian Utara Afrika yang memiliki penduduk mayoritas muslim.
Awal mula adanya negara Maroko tidak terlepas dari Kerajaan Murabithin (1061-1147 M), salah satu kerajaan besar yang menduduki Maroko dalam lintas sejarah.
Selain menjadi salah satu negara mayoritas muslim di Afrika, ternyata Islam di Maroko juga memiliki mayoritas penganut bermazhab Maliki.
Ziyan Al Ghifari dalam bukunya berjudul “Dari Negeri Matahari Terbenam: Potret Islam dan Keilmuan di Maroko” menjelaskan bahwa Kerajaan Murabithin didirikan para tokoh bermazhab Maliki, antara lain; Abu Imran Alfasi, Yahya bin Ibrahim Aljadali, Abdullah bin Yassin, dan Abu Bakar bin Umar.
Mereka adalah beberapa tokoh utama Madrasah Malikiah di kota Kairouan (ibu kota Provinsi Afrika Utara saat itu, Tunisia saat ini) dan Madrasah Malikiah di tanah Andalusia.
“Bahkan Abu Imran Alfasi yang notabene adalah penasehat utama dinasti Murabithin adalah mantan kepala Madrasah di kota Kairouan tersebut,” ungkap Ghifari, dikutip Senin (12/12).
Dinasti Murabithin menjadi kekuatan besar di tanah Afrika Utara dan Andalus selama hampir seratus tahun dan sejak itu pula penyebaran Mazhab Maliki dilakukan secara masif dan terbiasa oleh masyarakat Maroko hingga saat ini.
Mazhab Maliki ini dianut hampir 100% penduduk Maroko. Karena memang dalam dustur (peraturan) mereka tertulis bahwa mazhab aqidah resmi adalah Aqidah Asy’ariyah, mazhab fiqih resmi adalah Malikiyah, dan tasawuf Imam Al Ghazali dan Imam Junaid, serta tambahan mazhab giro’at resmi yakni qiro’at warsy dari nafi.