Sejarah Bangsa Arab, Mengenal Asal-Usulnya
HIDAYATUNA, Jakarta – Munir Subarman dalam bukunya berjudul “Sejarah Kelahiran, Perkembangan dan Masa Keemasan Peradaban Islam” menjelaskan bahwa bangsa Arab adalah salah satu dari bangsa Samiah.
Bangsa ini dianggap sebagai keturunan Sam ibn Nuh As. Pada mulanya bangsa Saminah bertanah air di Mesopotamia, yaitu negeri yang terletak di antara sungai Dajhal (Tigris) dan sungai Furat (Euphrates).
“Setelah mereka beranak pinak, mereka pindah ke daerah yang berdekatan dengan tanah air mereka, Arab. Bangsa Arab dengan demikian merupakan rumpun dari bangsa Ibrani, Syiriani, Asyur dan Kaldan,” tulis Munir Subarman dikutip Senin (6/3/2023).
Ia menjelaskan bangsa Arab terbagi menjadi tiga golongan atau kelompok. Yang pertama Arab al-Bidah. Bangsa Arab ini merupakan bangsa yang telah dimusnahkan Tuhan.
“Mereka adalah keturunan Iram ibn Sam ibn Nuh As. Jumlah mereka ada sembilan, ‘Ad, Tsamud, Amin, Amiel, Thasam, Jadis, Umliek, Jurhum, Ula, dan Wabaar,” jelasnya.
Yang kedua adalah Arab al-Aribah (Arab al-Muta’arribah). Golongan ini merupakan bangsa Arab keturunan Jurhum ibn Qhathan ibn ‘Abar sebuah nama yang disandarkan kepada Nabi Hud As dengan tempat tinggal di Hijaz.
“Mereka disebut Arab Yaman karena tanah air mereka Yaman. Para ahli nasab menerangkan Qhathan adalah bapak yang menurunkan seluruh golongan Yaman yang kemudian bercabang menjadi dua suku besar, Khlan dan Himyar,” tulis Munir.
Adapun yang ketiga adalah Arab al-Musta’ribah. Golongan ini merupakan bangsa Arab keturunan Nabi Ismail ibn Ibrahim As. Dinamakan Arab al-Musta’ribah sebab bapak mereka bukan Arab asli, yaitu Nabi Ismail ibn Ibrahim yang berasal dari Babilonia dari kota Ur, berbangsa Ibrani dan berbahasa Ibrani.
“Karena bergaul dengan bani Jurhum, Islamil dan keturunannya kemudian berbahasa sebagaimana bahasa bani Jurhum. Dari anak cucu Ismail menerus ke Adnan. Inilah yang termasyhur dengan sebutan Arab al-Musta’ribah,’ tandasnya. []