Sedekah Secara Ikhlas Juga Perlu Latihan
HIDAYATUNA.COM – Harta yang kita miliki tidaklah sepenuhnya milik kita. Ada hak orang lain di dalamnya yang harus segera kita berikan. Dengan memberikan sebagian rezeki yang kita miliki, ini menjadi upaya untuk bisa membersihkan harta kita.
Abu Laits Samarqandi telah menyebutkan bahwa terdapat tiga golongan yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Pertama adalah orang yang bertakwa, kedua adalah orang yang dermawan meskipun dia miskin, dan ketiga adalah orang yang rendah hati meski kekayaannya berlimpah.
Menyadari bahwa manusia tidaklah bisa hidup sendiri. Di dalam menjalani kehidupannya, manusia pasti akan membutuhkan orang lain . Hidup akan terasa indah saat orang lain juga turut merasakan kebahagiaan seperti kita.
Pada kenyataannya, bersedekah adalah kegiatan yang tidak mudah untuk dilakukan bagi sebagian orang. Semakin besar harta yang diberikan, maka besar pula pahala yang akan diberikan Allah SWT. Di samping itu, semakin besarnya sedekah yang diberikan juga akan semakin berat dirasakan.
Sedangkan ketika kita bersedekah, maka hal yang sangat penting adalah keikhlasan. Inilah yang semestinya dilatih agar terbiasa dan hati lebih merasa ringan saat sedang berbagi dengan orang lain.
Menumbuhkan Kebiasaan Bersedekah
Di dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 261 begitu jelas menerangkan besarnya pahala yang akan kita dapatkan ketika bersedekah.
“Perumpamaan “(nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. Dan Allah maha luas (karunia-Nya) lai maha mengetahui.”
Melihat fenomena masih adanya orang yang berat hati ketika bersedekah, hal ini turut menyadarkan kita semua bahwa bersedekah membutuhkan suatu pembiasaan.
Melatih sedari dini untuk saling berbagi menjadi salah satu cara yang efektif untuk menumbuhkan sikap habits. Bersedekah tidak harus selalu berupa uang. Jika pun memberikan uang, juga tidak harus dengan nilai yang besar.
Mulailah dengan hal-hal yang kecil terlebih dahulu dan usahakanlah untuk bersikap konsisten. Senyum adalah bagian dari sedekah yang bisa Anda lakukan. Cobalah untuk selalu bersikap ramah kepada orang lain dan berikan senyuman Anda. Dengan begitu, orang lain akan memberikan respon yang baik kepada Anda.
Melatih Ikhlas
Jika Anda memiliki sedikit rezeki, tidak jarang hal ini akan membuat Anda berat hati ketika harus berbagi dengan orang lain. Namun, di sinilah latihan ikhlas yang sebenarnya. Harta terbatas yang kita miliki, namun masih bisa untuk berbagi agar dapat menikmatinya secara bersama-sama.
Hal ini pun telah diterangkan di dalam Al-Quran surat At-Thalaq ayat 7 yang artinya:
“Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.”
Janji Allah SWT ini sudah pasti benar adanya. Hal inilah yang kemudian sering kita dengar bahwa bersedekah tidak akan membuat kita menjadi miskin.
Justru dengan bersedekah, kita akan menjadi orang yang kaya. Di mana sedekah itu akan terus mengalir ke diri kita dan tidak akan berhenti sampai hari kiamat tiba.
Di dalam bersedekah ada hal yang seharusnya diluruskan. Di mana tidak sedikit orang yang beralasan bahwa memberikan sedekah adalah ketika dirinya sudah kaya. Inilah yang harus diperbaiki, bahwa dengan bersedekahlah yang akan membuat kita menjadi kaya. Jadi, jangan terbalik untuk melaksanakan sedekah. Karena urusan rezeki sesungguhnya sudah diatur oleh Allah SWT sebaik mungkin. Kita tidak perlu takut menjadi miskin saat kita bersedekah.